Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Menteri Informasi Lebanon: Sama seperti Hizbullah, Ansharullah Bela Negerinya

Menteri Informasi Lebanon: Sama seperti Hizbullah, Ansharullah Bela Negerinya

POROS PERLAWANAN – Menteri Informasi Lebanon, George Kordah dalam acara televisi “Parlemen Rakyat” secara terbuka menegaskan, agresi ke Yaman mesti segera dihentikan.

Dilansir Fars, sebelum diangkat sebagai bagian dari Kabinet Najib Miqati, Kordah adalah seorang presenter, aktivis media, dan jurnalis ternama di Lebanon.

Ketika ditanya bagaimana ia memandang dinamika saat ini di Yaman, Kordah berkata, ”Agresi kejam yang sudah berlangsung selama 8 tahun ke Yaman harus dihentikan. Apa yang dilakukan rakyat Yaman adalah hak legal mereka untuk membela diri. Saya mengapresiasi keteguhan rakyat Yaman dalam menghadapi agresi ini.”

Seraya menegaskan bahwa Ansharullah tengah membela diri dan negerinya, Kordah bertanya: pernahkah Ansharullah melakukan agresi ke tempat lain?

Pembawa acara menanggapi pertanyaan retoris ini dengan balik bertanya: lalu bagaimana dengan drone-drone Yaman yang menyerang wilayah Saudi?

“Ansharullah sedang melakukan pembelaan diri. Anda harus melihat besarnya kerugian yang diderita Yaman dan rakyatnya. Mereka tidak mendapatkan keamanan, baik di majelis duka, pernikahan, atau tempat lain di negeri mereka. Jet-jet Koalisi (Saudi) terus melakukan pengeboman secara kontinu,” jawab Kordah.

Ia menegaskan bahwa menurut pendapatnya, perang ini adalah sebuah agresi yang dilakukan Saudi dan UEA.

“Upaya Hizbullah untuk membebaskan tanah negara ini (Lebanon) bisa disamakan dengan perjuangan Houthi (Ansharullah) untuk membela diri di hadapan agresi asing,” tandasnya.

Sementara itu, anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, Muhammad Ali Houthi menanggapi terjadinya kudeta di Sudan.

Dalam sebuah wawancara televisi, Houthi berkata bahwa pasukan bayaran Sudan di Koalisi Saudi mesti segera hengkang dari Yaman dan membela negara mereka yang tengah dilanda kudeta.

“Saya katakan kepada pasukan bayaran dari Sudan: kembalilah ke negara, kota, dan desa kalian. Belalah revolusi kalian dan urus saja masalah kalian sendiri,” kata Houthi kepada Russia Today.

Houthi mengutarakan keprihatinan atas kudeta di Sudan dan dipenjarakannya sejumlah orang pascakudeta. Ia menyatakan, serdadu bayaran Sudan berada di Yaman atas biaya Saudi, dan secara umum, uang negara-negara Arab di Teluk Persia.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *