Miliki Pertahanan Udara Mumpuni, Gaza Bukan Lagi Sasaran Empuk Bombardir Jet-jet Israel
POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, para pakar dan pengamat meyakini bahwa keberadaan sistem pertahanan udara di tengah blokade atas Gaza akan mengubah perimbangan preventif dengan Israel. Sistem pertahanan udara milik Perlawanan ini membuat Israel tidak bisa lagi terus-menerus melancarkan serangan udara ke Gaza.
Menurut para pakar politik, ditargetkannya jet-jet Israel dengan rudal-rudal darat ke udara menunjukkan bahwa Perlawanan telah mampu mematahkan blokade dan mengimpor senjata ini. Ini berarti gagalnya kebijakan Israel untuk mencegah masuknya segala bentuk senjata ke dalam Gaza, juga mengungkap kegagalan biro intelijen-keamanan Rezim Zionis.
Digunakannya pertahanan udara untuk pertama kali oleh Perlawanan telah memaksa mundur jet, helikopter, dan drone-drone Israel dari zona udara Gaza. Hal ini membuat Israel berpikir bahwa digunakannya senjata ini menunjukkan Perlawanan memiliki fasilitas dan kemampuan yang lebih banyak lagi. Israel tahu bahwa tiap kali Perlawanan memamerkan sebuah senjata, pasti mereka memiliki senjata-senjata yang lebih modern.
Para pakar keamanan berpendapat bahwa Perlawanan Palestina dengan langkah ini telah mengirim pesan jelas kepada Israel. Pertama, membombardir Gaza bukan lagi pekerjaan mudah. Kedua, sistem pertahanan udara Perlawanan telah menjadi tantangan baru bagi Israel. Ketiga, Perlawanan kali ini telah menargetkan jet-jet Israel. Di lain kesempatan, basis-basis Israel atau kawasan sekitar Gaza akan menjadi target berikutnya.
Perlawanan Palestina, kata para pakar politik, tidak akan membiarkan Gaza dan serangan ke atasnya dimanfaatkan untuk memperbaiki citra para petinggi Israel. Kepala Staf Tentara Israel, Aviv Kochavi akan segera meninggalkan posnya di saat dia tidak mendapatkan raihan apa pun di hadapan Perlawanan Palestina. Sebab itu, ia mencari-cari cara untuk mengharumkan namanya sebelum masa tugasnya berakhir.
Dengan keberadaan sistem pertahanan udara ini, pada hakikatnya pejuang Palestina telah mengubah aturan pertempuran. Dahulu Israel tidak mampu melakukan serangan darat ke Gaza dan lebih mengandalkan serangan udara. Namun sekarang, serangan udara dan bombardir Gaza bukan lagi pekerjaan yang gampang.
