Moskow Tegur ‘Hiruk Pikuk’ Kritik Barat terhadap Rusia pada Pertemuan G20
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegur negara-negara Barat setelah mereka mengkritik keras Moskow atas operasi militernya di Ukraina selama pertemuan para Menteri Luar Negeri G20.
Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan tertutup pada Jumat, Lavrov mengatakan bahwa diskusi Barat “langsung menyimpang, segera setelah mereka mulai pembicaraan, ke hiruk-pikuk kritik Federasi Rusia sehubungan dengan situasi di Ukraina”.
Menyebut interaksi itu “telah diprediksi tidak produktif”, Lavrov berkata, “‘Agresor’, penyerbu, ‘penjajah’ -kami mendengar banyak hal hari ini. Kami tidak mengejar siapa pun yang menyarankan pertemuan.”
“Semua orang menyuruh kami untuk mengakhiri operasi dan mencapai solusi damai. Terlepas dari perilaku rekan-rekan Barat kami, ini adalah diskusi yang bermanfaat,” tambahnya.
Selama pleno, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh Rusia memblokir ekspor gandum Ukraina dan mencurinya. “Ukraina bukan negara Anda. Biji-bijiannya bukan biji-bijian Anda. Mengapa Anda memblokir pelabuhan? Anda harus membiarkan biji-bijian keluar,’” katanya.
Konflik baru-baru ini di Ukraina telah mengakibatkan blokade banyak pelabuhan Ukraina. Akibatnya, Kiev, pengekspor biji-bijian terbesar keempat di dunia, menghadapi beberapa hambatan untuk mengekspor barang.
“Rusia siap untuk bernegosiasi dengan Turki dan Ukraina tentang gandum,” kata Lavrov tentang masalah ini.
Dia juga mengatakan bahwa akibat sanksi Barat, Rusia tidak dapat mengekspor biji-bijiannya sendiri. Sementara itu, dalam serangkaian tweet pada Jumat, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell membalas dengan mengatakan bahwa tidak ada sanksi UE terhadap makanan.
Diplomat-diplomat Barat menolak sesi foto dengan Menteri Luar Negeri Rusia. Mereka juga menolak menghadiri acara makan malam pada Kamis malam karena Lavrov hadir.
