Loading

Ketik untuk mencari

Eropa Iran

Nasihat Kanani untuk Otoritas Prancis: Daripada Ciptakan Kerusuhan di Negara Lain, Dengarkan Suara Rakyat Kalian

Nasihat Kanani untuk Otoritas Prancis: Daripada Ciptakan Kerusuhan di Negara Lain, Dengarkan Suara Rakyat Kalian

POROS PERLAWANAN – Jubir Kemenlu Iran, Naser Kanani pada Jumat 24 Maret mengunggah rangkaian tweet terkait gelombang unjuk rasa di Prancis. Dalam salah satu cuitannya, ia menulis, ”Diberitakan bahwa para pengunjuk rasa Prancis telah membakar gedung Wali Kota Bordeaux dan para pemadam kebakaran bergabung dengan para pemrotes”.

Dilansir al-Alam, Kanani menyatakan bahwa “siapa menabur angin akan menuai badai”, seraya menambahkan, ”Kami tidak mendukung aksi perusakan atau kerusuhan. Namun kami mengatakan, alih-alih menciptakan kerusuhan di negara-negara lain, dengarlah suara rakyat kalian dan hindari kekerasan terhadap mereka.”

“Pemerintah Prancis harus berdialog dengan rakyatnya dan mendengarkan aspirasi mereka. Tindak kekerasan semacam ini tidak selaras dengan duduk di atas kursi pelajaran moral dan menasihati orang lain,” sindirnya.

“Para pemrotes Prancis juga harus menantikan klip video kolektif para menteri wanita Eropa, Australia, dan Kanada untuk mendukung para wanita pengunjuk rasa Prancis.”

Dalam gelombang kerusuhan di Iran beberapa bulan lalu, sejumlah negara Barat, termasuk Prancis, secara terbuka menyatakan dukungan kepada para perusuh. Kementerian Intelijen Iran bahkan menangkap sejumlah warga Prancis yang dinyatakan sebagai mata-mata dan terlibat dalam provokasi kerusuhan yang mengatasnamakan Mahsa Amini.

Sebelum ini, Kanani mengatakan, ”Berlanjutnya aksi protes di Prancis dan kekerasan polisi terhadap para pemrotes tidak akan dilihat oleh mata para pengeklaim HAM di Washington dan Ibu Kota-Ibu Kota Eropa, sebab pandangan mereka hanya tertuju ke negara-negara lain.”

Gelombang protes untuk menentang perubahan aturan pensiun terus berlanjut di sejumlah kota Prancis. Media-media negara ini memberitakan bentroknya para pengunjuk rasa dengan aparat polisi Prancis.

Kemendagri Prancis pada Jumat dini hari mengumumkan bahwa sebanyak 123 personel aparat keamanan terluka dalam bentrokan, sementara 80 orang pemrotes, yang 58 di antaranya di Paris, telah ditangkap.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *