Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Negara-negara Arab Butuh Suriah

POROS PERLAWANAN – Dalam konferensi pers bersama Menlu Kuwait, Sekjen Liga Arab Ahmed Aboulgheit mengumumkan, para Menlu negara-negara Arab tidak membahas peluang kehadiran Suriah di pertemuan tingkat Kepala Negara Liga Arab mendatang dan pencabutan pembekuan keanggotaan Damaskus di Liga Arab.

“Topik kembalinya sebuah negara ke Liga Arab dan undangan kepadanya untuk menghadiri pertemuan Kepala Negara membutuhkan diskusi dan pendapat para negara anggota, juga beberapa tindakan dari pihak Suriah. Topik ini tidak digulirkan dan kami juga tidak membahasnya,” kata Aboulgheit, dilansir al-Alam.

Ia mengklaim, kondisi untuk kembalinya Suriah ke Liga Arab “belum terpenuhi”.

Klaim Sekjen Liga Arab soal “belum terpenuhinya kondisi untuk kembalinya Suriah ke Liga Arab” terlihat aneh, sebab sejumlah negara Arab, seperti Mesir, UEA, Oman, dan Aljazair (yang akan menjadi tuan rumah pertemuan mendatang), menginginkan Damaskus kembali ke organisasi ini.

Dalam beberapa hari terakhir, Menlu Aljazair mengunjungi sejumlah negara Arab di Teluk Persia dan membicarakan kembalinya Suriah ke Liga Arab. Ia menegaskan, ”Sudah waktunya Suriah kembali ke Liga Arab. Kursi Suriah harus dikembalikan kepadanya tanpa ada intervensi pada kebijakan-kebijakannya”. Menlu Aljazair juga menyatakan, negaranya tidak menyetujui pembekuan keanggotaan Suriah di Liga Arab.

Hal yang perlu dicamkan dalam statemen Aboulgheit adalah Palestina tidak memiliki posisi khusus di Liga Arab. Palestina diabaikan sepenuhnya oleh para Menlu Liga Arab. Mereka juga tidak menyinggung sedikit pun soal kembalinya Suriah ke organisasi itu.

Tampaknya para Menlu Liga Arab hanya disibukkan dengan Yaman, itu pun karena Aboulgheit tidak lupa untuk menyebut Pemerintah Sanaa sebagai “pihak yang bertanggung jawab atas kesengsaraan rakyat Yaman”, padahal derita mereka disebabkan blokade dan agresi Koalisi Saudi atas Yaman.

Kami berharap Aboulgheit setidaknya menyinggung Rezim Zionis dan kejahatannya atas bangsa Palestina, juga penentangan PM Naftali Bennett atas keberadaan negara bernama Palestina.

Kami juga berharap Sekjen Liga Arab menyinggung Yahudisasi Quds dan pengusiran warga Palestina, juga agresi-agresi Israel ke Suriah.

Jika Liga Arab mengabaikan musuh Dunia Islam ini, lalu apa manfaat organisasi ini?

Sungguh aneh bahwa kembalinya Suriah ke Liga Arab “harus dibahas terlebih dahulu”. Namun penyambutan rezim-rezim Arab terhadap Israel dan dihamparkannya karpet merah untuk para pembunuh seperti Netanyahu, Lapid, Bennett, dan Herzog tidak perlu dibahas.

Aboulgheit lebih tahu bahwa Suriah tidak butuh Liga Arab. Justru negara-negara Arab yang membutuhkan kembalinya Damaskus ke organisasi ini. Realita ini diutarakan oleh Menlu Oman Badr al-Bousaidi saat ia berkata, ”Suriah adalah batu fondasi gerakan bersama Arab. Negara-negara Arab berhasrat untuk menjumpai Suriah.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *