Niat Sabotase Industri Rudal Iran, Mossad Malah ‘Diperalat’ Intelijen Iran
POROS PERLAWANAN – Dinas Intelijen Israel, Mossad, awalnya berencana untuk mendatangkan pukulan telak terhadap industri rudal Iran. Meski demikian, percobaan sabotase ini, yang disebut sebagai operasi anti-Iran terbesar Mossad selama beberapa dekade terakhir, malah menjadi skandal terbesar dan memalukan bagi Dinas Intelijen Rezim Zionis tersebut.
Dalam tulisan ini, kami tidak ingin mengulang apa yang disebutkan dalam statemen Kemenhan Iran terkait detail operasi percobaan sabotase terhadap industri rudal Iran. Hal yang ingin kami sampaikan adalah salah satu informasi dalam statemen ini, yang dilewatkan begitu saja oleh banyak pihak. Informasi ini menunjukkan bagaimana Intelijen Iran sukses “memanipulasi” Mossad untuk bekerja demi keuntungan Teheran.
Informasi ini terdapat dalam penjelasan Jubir Kemenhan, Reza Talaeinik, ketika ia bicara soal detail operasi dan pengungkapan ribuan bom kecil berupa sirkuit yang akan disusupkan Mossad ke roda industri rudal Iran; bom-bom yang dirancang sedemikian rupa agar meledak saat dipasang di dalam rudal.
Kita tahu bahwa operasi ini diawali pada tahun 2016. Di masa itu, Iran masih belum berswasembada dalam membuat semua komponen yang dibutuhkan rudal-rudalnya. Salah satu komponen itu adalah konektor, alat sepanjang 7 cm yang terbentuk dari 2 bagian terpisah. Salah satunya adalah bagian yang mencakup kabel 10 hingga 32 pin. Komponen ini berfungsi untuk memandu rudal dan berdiameter 2 hingga 3 cm dan alur-alur di dalamnya sangat kecil. Agen-agen Mossad memasang sebuah sirkuit elektrik di sebagian konektor ini, bukan semuanya, untuk merusaknya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah Mossad tidak sadar bahwa Intelijen Kemenhan Iran telah mengetahui upaya sabotase ini. Bahkan Mossad mengirim konektor-konektor ini ke Iran dengan pikiran bahwa Iran tidak mengetahui komponen-komponen kecil itu telah disabotase.
Intelijen Kemenhan Iran sudah mengungkap sabotase pada konektor-konektor ini sebelum dipasang di sistem rudal, hingga setelah diperiksa dengan teliti oleh para teknisi, tak satu pun dari komponen-komponen itu yang masuk ke sistem rudal Iran. Komponen-komponen cacat itu diperbaiki sehingga bisa kembali digunakan.
Mossad menyangka bahwa Intelijen Iran tidak menyadari rencananya. Sebab itu, Mossad menyerahkan ribuan konektor ini kepada agen-agennya dengan harga sangat murah untuk dikirim ke Iran. Namun di pihak lain, Iran membeli konektor-konektor murah itu, memperbaikinya, dan menggunakannya dalam produksi rudal-rudal; sesuatu yang justru membuat Iran bisa berhemat selama beberapa tahun dalam membuat rudal-rudalnya!
Bukan hanya Mossad saja yang tertipu, tapi juga semua Dinas Intelijen yang bersekongkol dengan Mossad, termasuk CIA; CIA yang menyangka bahwa jika proyek sabotase ini berhasil, Iran akan menanggung kerugian sebesar 19 juta Dolar.
