Nyaru Tim Organisasi Kemanusiaan, Agen Mossad Rekrut Mata-mata di Kamp Pengungsian al-Hawl Suriah

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kepala Persatuan Cendekiawan Muslim di provinsi timur Irak, Diyala, mengatakan bahwa terdapat tiga tim yang berafiliasi dengan agen intelijen Israel, Mossad, yang aktif di kamp pengungsi al-Hawl yang dikendalikan AS di provinsi al-Hasakah, Suriah timur laut, dan merekrut mata-mata.

“Kami telah menerima informasi tentang aktivitas tiga tim yang terkait dengan Mossad di kamp Suriah al-Hawl dengan menyamar sebagai organisasi kemanusiaan. Mereka sebenarnya terlibat dalam spionase, telah merekrut beberapa anak muda, telah membentuk banyak sel mata-mata dan memberikan berbagai bentuk dukungan kepada para pemuda,” kata Jabbar al-Mamouri kepada kantor berita berbahasa Arab al-Maalomah pada Rabu.

Dia mengatakan bahwa kehadiran Mossad di kamp pengungsi merupakan indikasi “plot baru” terhadap wilayah tersebut, terutama yang menargetkan Irak.

“Kamp Suriah al-Hawl telah menjadi sarang bagi Badan Intelijen Internasional yang berusaha merusak keamanan negara-negara Kawasan, termasuk Irak. Ini menjelaskan (mengapa) AS (memberikan) perlindungan atas kamp tersebut meskipun ada ribuan teroris ISIS di dalamnya,” Mamouri menyoroti.

Kamp Al-Hawl terletak di wilayah yang dikendalikan oleh militan dukungan AS yang berafiliasi dengan apa yang disebut Pasukan Demokratik Suriah (SDF), dan menampung orang-orang terlantar serta keluarga teroris ISIS.

Al-Hawl adalah kamp terbesar di Suriah yang dilanda perang, menampung lebih dari 60.000 orang, menurut data dari PBB.

Lebih dari 80 persen penghuninya adalah perempuan dan anak-anak. Badan-badan bantuan telah lama mengeluhkan kondisi tidak manusiawi di kamp yang penuh sesak itu.

Ribuan mantan pendukung kelompok teroris ISIS, termasuk warga negara Jerman, juga ditahan di al-Hawl.

PBB melaporkan pada tahun lalu bahwa beberapa anak telah meninggal di sana. Penyebabnya bervariasi dari komplikasi akibat malnutrisi, diare, hingga perdarahan dalam.