Pakar Israel Sebut Hamas Mustahil Dikontrol
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, orientalis Israel, Ksenia Svetlova mengakui bahwa setelah perang terbaru di Gaza, Hamas sukses meraih kemenangan dan keluar dari medan dengan kepala tegak.
Dalam tulisannya, Svetlova menyatakan bahwa usai Perang 11 Hari, sebagian personel Hamas menjadi bintang di situs-situs Arab. Namun, katanya, saat ini Hamas harus bisa merekonstruksi Gaza.
Menurut kutipan kantor berita SAMA dari Svetlova, pihak-pihak internasional tidak akan memberikan dana 500 juta dolar kepada Hamas untuk merekonstruksi Gaza. Meski demikian, kebijakan-kebijakan lain Rezim Zionis juga tidak efektif.
Svetlova menyatakan bahwa selama 14 tahun terakhir, Israel meyakini bahwa strategi “devide et impera” antara Tepi Barat dan Jalur Gaza, juga antara Fatah dan Hamas, akan berhasil. Namun hingga kini tak memberikan hasil apa pun.
“Dalam perang terbaru di Gaza, Israel kembali sampai pada kesimpulan bahwa mustahil untuk mengontrol Hamas atau menjalin kesepakatan dengannya. Sebab Hamas adalah sebuah organisasi ideologis yang memiliki tujuan-tujuan definitif,” kata analis Israel ini.
Ia mengklaim, Hamas berusaha mendapatkan legitimasi internasional. Sebab itu, ia berpendapat bahwa tampaknya akan terjadi pertempuran lagi antara Hamas dan Israel.
Svetlova juga mengatakan, Rezim Zionis dan sekutunya tidak boleh membiarkan Hamas mengukuhkan eksistensinya di Palestina dan berunding dengan anasir PNA.
Di akhir tulisannya, pakar Israel ini menegaskan bahwa Hamas harus ditekan dengan tekanan internasional sebanyak mungkin. Sumber-sumber dana Hamas juga harus diputus, yang akan menghentikan kekuasaan faksi itu di Jalur Gaza. Jika tidak, kata Svetlova, Israel harus terlibat dalam perang tanpa akhir dengan Hamas.
