Panggil Dubes Turki, Iran Protes Keras Pernyataan Kontroversial Erdogan Soal Azerbaijan
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Iran telah memanggil Duta Besar Turki Derya Ors untuk secara resmi melayangkan protes terhadap pernyataan yang dibuat oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang dianggap Teheran sebagai “campur tangan yang tidak dapat diterima” sehubungan dengan masalah pemisahan Azerbaijan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan pada hari Jumat bahwa Dirjen Kementerian untuk urusan Eurasia menyuarakan “protes keras” Republik Islam dan menyerukan “penjelasan segera” dari Pemerintah Ankara.
Dirjen mengatakan kepada Dubes bahwa “era klaim teritorial dan kerajaan perang dan ekspansionis telah lama berakhir”, kata Khatibzadeh.
“Duta Besar Turki juga diingatkan bahwa Republik Islam tidak akan pernah mengizinkan siapa pun untuk mencampuri integritas teritorialnya … dan tidak akan pernah berkompromi dengan keamanan nasionalnya.”
Selama kunjungannya ke Baku pada hari Kamis, Erdogan menghadiri parade militer kemenangan Azerbaijan baru-baru ini dalam konflik berdarah Nagorno-Karabakh.
Pada upacara yang juga dihadiri oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev itu, Presiden Turki membacakan puisi yang meratapi pemisahan Azerbaijan di bawah Perjanjian Tukmenchay selama Perang Rusia-Persia (1826–28), tetapi Erdogan merujuknya dalam konteks pendudukan wilayah Azerbaijan di Lachin dan Karabakh.
Sebelumnya pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan pemimpin Turki telah salah memahami bagian itu.
Menteri Luar Negeri Iran berkata “tidak ada yang bisa berbicara tentang Azerbaijan kita tercinta”.
Bulan lalu, Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyebut konflik atas Karabakh sebagai “insiden pahit dan ancaman bagi keamanan wilayah”.
“Konflik militer ini harus diakhiri secepatnya. Tentu saja, semua wilayah Republik Azerbaijan yang diduduki oleh Armenia harus dibebaskan dan dikembalikan ke Azerbaijan. Sementara keamanan orang-orang Armenia harus dijaga dan perbatasan internasional harus dihormati oleh pihak yang bertikai,” kata Ayatullah Khamenei.
Azerbaijan kemudian mengucapkan terima kasih kepada Pemimpin Iran atas pendiriannya terkait konflik Azerbaijan-Armenia.
