Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Pangkalan Misterius Inggris Disinyalir Terlibat Teror terhadap Syahid Soleimani

Pangkalan Misterius Inggris Disinyalir Terlibat Teror terhadap Syahid Soleimani

POROS PERLAWANAN – Para aktivis sosial Inggris mendesak Pemerintah London memberikan penjelasan, menyusul adanya kemungkinan peran salah satu pangkalan udara Kerajaan Inggris dalam teror terhadap Jenderal Qassem Soleimani.

Dikutip Fars dari Guardian, kemungkinan ini mencuat setelah diterbitkannya sebuah laporan investigasi yang mempertanyakan peran Inggris dalam operasi-operasi AS. Laporan itu menyebutkan, “ada kemungkinan” bahwa Syahid Soleimani diteror berdasarkan informasi dari pangkalan RAF Menwith Hill.

Menurut Guardian, laporan ini memunculkan pertanyaan apakah para pekerja di Menwith Hill berperan dalam serangan-serangan drone AS di Yaman, Pakistan, dan Somalia ataukah tidak? Padahal secara resmi Inggris tidak terlibat dalam perang di negara-negara itu.

Jurnalis investigasi Barnaby Pace dalam laporan ini memprotes bahwa aktivitas Pasukan AS dan Inggris di Menwith Hill tersembunyi dari pandangan publik dan tidak dituntut tanggung jawab. Ia menyatakan, jika tidak ada perubahan dalam aktivitas pangkalan ini, maka “sistem pengawasan Orwellian dan eksekusi-eksekusi di luar hukum” akan terus berlanjut di Menwith Hill.

Laporan ini mendesak agar aktivitas keamanan AS di Inggris dilakukan sedemikian rupa agar bisa dimintai pertanggung jawaban.

Terkait kemungkinan peran Menwith Hill dalam teror Syahid Soleimani, laporan itu menyebutkan, ”Peran Inggris di Menwith Hill dalam operasi teror yang dibarengi bahaya penyulutan api perang harus benar-benar dikhawatirkan secara serius.”

Guardian menulis, Menwith Hill adalah salah satu situs terbesar yang bekerja sama dengan Badan Keamanan Nasional AS (NSA). Pangkalan ini memiliki 600 personel AS dan 500 personel Inggris.

Dokumen-dokumen yang dibocorkan Edward Snowden beberapa tahun lalu menyebutkan, pangkalan ini adalah salah satu jaringan spionase dan penyadapan warga dunia.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *