Khianati Palestina Demi Layani Zionis, Saudi Mainkan Peran dari Sudan hingga Arbil

POROS PERLAWANAN – Situs oposisi Saudi, Mirat al-Jazeera, memuat laporan terkait peran Pemerintah Saudi dalam melayani kepentingan Israel dan mengkhianati norma Palestina.

Dilansir Fars, Mirat al-Jazeera menulis bahwa Pemerintah Saudi berperan dari normalisasi Sudan hingga konferensi pronormalisasi di Arbil, Kurdistan Irak, beberapa waktu lalu, juga dalam setiap pukulan ke tubuh Dunia Arab yang menguntungkan Israel.

Dalam laporan ini disebutkan, Saudi aktif memberikan dukungan dalam semua hal-hal di atas. Hal ini tidak aneh, mengingat sikap gamblang Riyadh soal normalisasi dengan Israel.

Kali ini Saudi masuk melalui gerbang Irak untuk membuat senang orang-orang Zionis dan lebih mendekatkan dirinya ke Gedung Putih dan Pemerintahan baru AS.

Penulis dan dosen Irak, Dr. Saad Naji Jawad berbicara kepada Mirat al-Jazeera tentang tujuan-tujuan Israel dan sebagian negara Arab pendukung konferensi Arbil.

Ia mengatakan, ”Di tahap pertama, tujuannya adalah menimbang reaksi resmi Pemerintah dan rakyat Irak terkait hubungan dengan Israel. Namun dari sisi pemilihan waktu, itu adalah tindakan bodoh, sebab konferensi ini dilakukan di masa Pemilu.”

“Tujuan kedua adalah membuat topik normalisasi tetap berkumandang di atmosfer politik dan sosial Irak serta Dunia Arab. Meski para pendukung normalisasi di Kawasan menyadari bahwa proyek mereka tidak punya prospek untuk dilaksanakan.”

“Tujuan ketiga adalah konferensi Arbil diadakan untuk menutupi kegagalan-kegagalan Israel di berbagai bidang, termasuk Perang 11 Hari di Gaza dan Pedang al-Quds, kegagalan menghalangi tibanya muatan BBM Iran ke Lebanon, ketidakmampuan meyakinkan AS untuk menyerang Iran, dan kaburnya 6 tahanan Palestina dari Penjara Gilboa,” tandas Dr. Saad.