Loading

Ketik untuk mencari

Palestina Yaman

Pemimpin Ansharullah: Hidupkan Hari Quds Sedunia, Bagian Penting Komitmen Keimanan Umat Islam dalam Membela Palestina

Pemimpin Ansharullah: Hidupkan Hari Quds Sedunia, Bagian Penting Komitmen Keimanan Umat Islam dalam Membela Palestina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Pemimpin Ansharullah Abdulmalik Houthi dalam pidatonya mengatakan, dinamakannya hari Jumat terakhir di bulan Ramadan sebagai Hari Quds Sedunia memberi pesan bahwa Quds merupakan tanggung jawab dan bagian dari komitmen keimanan Umat Muslim.

“Hari Quds Sedunia menyeru bangsa-bangsa yang peduli norma Palestina untuk bangkit. Sebab, negara-negara Arab dan Islam, dalam level Pemerintahan mereka, gagal menyikapi norma Palestina secara tepat. Bangsa-bangsa ini adalah Umat Islam yang merasakan tanggung jawab terhadap norma Palestina, sebab eksistensi musuh adalah bahaya bagi Umat dan bangsa-bangsa,” tutur Houthi, seperti dilaporkan al-Masirah.

“Sebagai Umat Islam, kita memiliki tanggung jawab keagamaan di hadapan Allah untuk melakukan sesuatu demi membela bangsa Palestina dan menghadapi ancaman musuh,” imbuhnya.

“Tidak ada pergerakan serius dari Umat di hadapan pekerjaan Barat dan sampainya orang-orang Yahudi ke Palestina. Dengan bertambahnya jumlah orang Yahudi di masa penjajahan Inggris, putra-putra Umat, bahkan di dalam Palestina sendiri, kecuali sebagian kecil, tidak menunjukkan reaksi yang seharusnya. Ini telah menyebabkan Zionisme kian berbahaya bagi Palestina.”

“Sejak rezim-rezim Arab gagal melindungi Palestina, sejumlah perkembangan menuju kemenangan telah terjadi dalam proses isu Palestina. Perkembangan ini adalah hasil dari pengalaman rakyat. Contohnya adalah Hizbullah Lebanon, yang meraih banyak kemenangan di hadapan penjajah. Pengalaman Gaza dan kemenangan beruntunnya juga salah satu faktor penting dalam proses isu Palestina.”

Meski begitu, kata Houthi, kemenangan Hizbullah dan Gaza tidak didukung rezim-rezim Arab. Bahkan mereka justru merespons negatif atau bersikap dingin terhadap kemenangan-kemenangan tersebut.

Pemimpin Ansharullah menilai, kondisi internal Umat Islam, baik di level resmi atau rakyat, berpengaruh dalam eksistensi Israel. Sebab itu, kata Houthi, salah satu bentuk perlawanan terhadap Israel adalah memperbaiki kondisi internal Umat Islam.

“Apa pun yang dilakukan musuh, 3 hal pasti akan terwujud, yaitu kekalahan dan kejatuhan musuh, kekalahan pendukung musuh, dan kemenangan hamba-hamba Allah yang bertawakal kepada-Nya,” tandas Houthi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *