Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

185 Tokoh Israel Siap Bekerja Sama Ungkap Kejahatan Perang Rezim Zionis yang Rasis dan Kejam

185 Tokoh Israel Siap Bekerja Sama Ungkap Kejahatan Perang Rezim Zionis yang Rasis dan Kejam

POROS PERLAWANAN – Sebanyak 185 tokoh akademi, budaya, dan sastra Israel pada Kamis 6 Mei meminta agar Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Fatou Bensouda tidak memercayai justifikasi Rezim Zionis soal kejahatan perang atas rakyat Palestina.

Dinukil Fars dari Arab48, dalam surat untuk Bensouda itu disebutkan bahwa para tokoh tersebut siap bekerja sama dengan lembaga-lembaga HAM di Israel, dengan tujuan menghimpun bukti-bukti kejahatan perang Rezim Zionis atas rakyat Palestina selama perang tahun 2014 dan pembangunan permukiman Zionis.

Di antara para penanda tangan surat tersebut terdapat 35 dosen bergelar profesor, 10 pemilik penghargaan ilmiah, perwira berpangkat tinggi, tokoh sastra, seniman, dan aktivis sayap kiri.

“Berdasarkan pengalaman masa lalu, kami menyatakan kesangsian mendalam terhadap keseriusan lembaga-lembaga hukum Israel terkait penyelidikan kejahatan perang atas warga Palestina.”

“Kesangsian ini didasari puluhan tindakan kejahatan perang di Tanah Pendudukan. Sebagian besar dari kejahatan itu tidak pernah diselidiki. Sebagian kasus hanya diselidiki secara biasa-biasa saja, dan setelah itu dinyatakan selesai”, demikian disebutkan dalam surat untuk Bensouda itu.

Para penulis surat lalu menyebutkan sejumlah kejahatan yang dilakukan Rezim Zionis terhadap warga Palestina. Mereka menulis, ”Tindakan diskriminatif tak terhitung, pembatasan lalu lalang, penyitaan tanah warga Palestina untuk diberikan ke pemukim Zionis, hukuman massal, penangkapan tanpa sebab, penahanan dalam waktu lama tanpa proses pengadilan, pengurungan ilegal di luar Tanah Pendudukan, serangan massif ke rumah dan desa, perusakan rumah dan bangunan, pelarangan akses ke kebutuhan primer seperti air, pembatalan izin tinggal, pelarangan warga memasuki lahan pertanian mereka, dan pendakwaan di pengadilan militer berdasarkan bukti dusta adalah contoh-contoh kejahatan Israel atas warga Palestina”.

Dalam surat itu disebutkan, kejahatan-kejahatan di atas perlu diselidiki oleh ICC. Mereka menyatakan, meski Israel digambarkan sebagai pemerintahan dengan sistem hukum berkembang, namun fakta di lapangan berbicara lain, sebab sistem hukum di sana rasis dan kejam.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *