Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Pemimpin Revolusi: Iran Sanggah Kesalahan Berpikir Barat bahwa Agama dan Kemajuan Tak Bisa Jalan Beriringan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan bahwa Iran telah berhasil menyanggah kekeliruan berpikir Barat bahwa agama dan negara tidak kompatibel, menghubungkan kemajuan negara dengan kepatuhan terhadap nilai-nilai agama.

Ayatullah Khamenei membuat pernyataan itu saat berpidato dalam pertemuan para pemimpin salat Jumat dari seluruh negeri di Teheran pada Rabu.

“Di bawah slogan agama, Republik Islam tidak hanya menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi juga [memungkinkan] pembangunan Iran, sehingga menantang upaya lama Barat untuk menggambarkan agama dan negara sebagai tidak kompatibel,” kata Pemimpin Tertinggi Iran, menggambarkannya sebagai prestasi besar.

Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa kemajuan Republik Islam di berbagai bidang telah membuat marah musuh-musuhnya yang telah lama berkomplot melawan negara itu.

“Mafia kekuatan Barat, yang dipimpin oleh Zionis dan kapitalis mereka, dengan Amerika Serikat sebagai etalase mereka, mengamuk melawan fakta yang cerah ini, dan terus-menerus merencanakan untuk menyerang Republik Islam,” katanya.

Pemimpin Tertinggi menambahkan bahwa orang Barat juga marah karena betapa berhasilnya wanita Iran membatalkan “upaya selama 200 hingga 300 tahun” Barat untuk membuktikan bahwa wanita tidak dapat berhasil selama mereka terikat oleh kewajiban moral dan agama.

“Para wanita Iran, selama 40 tahun terakhir, telah hadir di berbagai arena ilmiah, sosial, atletik, politik, manajerial, ekonomi, dan budaya dan mencapai kesuksesan dan kehormatan besar, sambil mematuhi aturan berpakaian Islami juga,” tegas Ayatullah Khamenei.

Dia lebih lanjut memuji para wanita Iran atas prestasi “luar biasa” mereka di berbagai arena, dari sastra hingga kompetisi atletik, mengenakan jilbab saat menerima penghargaan dan medali mereka di podium di depan ratusan juta pemirsa TV global.

Ayatullah Khamenei menggarisbawahi bagaimana isu jilbab Islam telah ditampilkan dalam pidato para pemimpin salat Jumat selama seminggu terakhir.

“Dalam hal-hal seperti itu, seseorang harus berpendapat dengan cara yang sangat sopan dan logis, dan jauh dari semua sensasi yang tidak perlu, dan mengungkapkan dan merinci [sifat] logika kolonialis Barat,” pungkas Ayatullah Khamenei.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *