Pemimpin Tertinggi Iran: Selama Rezim Pendudukan Masih Menjajah Palestina, Setiap Hari adalah Hari al-Quds
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyebut perkembangan terakhir di Palestina dan di seluruh dunia telah membunyikan lonceng kematian bagi semua plot untuk kompromi dengan rezim Israel.
“Apa yang terjadi di Palestina dalam beberapa tahun terakhir adalah segel pembatalan pada semua skema untuk kompromi dengan musuh Zionis. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa tidak ada rencana untuk Palestina yang dapat dilaksanakan tanpa adanya Palestina atau bertentangan dengan persetujuan pemiliknya, orang-orang Palestina,” kata Ayatullah Khamenei.
Pemimpin Tertinggi membuat pernyataan tersebut dalam pidato yang disiarkan langsung televisi pada Jumat kemarin dalam kesempatan Hari Quds Internasional.
Pemimpin Tertinggi juga menekankan bahwa semua perjanjian sebelumnya seperti Kesepakatan Oslo, solusi dua negara Arab, Kesepakatan Abad Ini dan upaya memalukan baru-baru ini untuk normalisasi hubungan dengan Israel telah gagal.
Ayatullah Khamenei juga memuji bangsa Iran karena menandai hari itu dengan gemilang.
Pemimpin Tertinggi mendesak semua Muslim di dunia untuk memperhatikan Hari Quds Internasional dan Al-Quds yang Suci.
“Yang benar adalah bahwa selama rezim Zionis kriminal merebut al-Quds, semua hari dalam setahun harus dianggap Hari Quds. Al-Quds Suci adalah jantung Palestina, dan keseluruhan Palestina, dari Sungai ke Laut, adalah al-Quds terbentang.”
Ayatullah Khamenei memuji para pemuda Palestina karena bertindak sebagai “perisai pertahanan” bagi Palestina dengan tindakan pengorbanan diri mereka yang merupakan pertanda dari “masa depan yang berbeda”.
“Bangsa Palestina menunjukkan setiap hari bahwa mereka telah berdiri dan akan melawan penindas dengan keberanian yang patut dicontoh.”
Pemimpin Tertinggi mengatakan bahwa Hari Quds tahun ini datang pada saat “persamaan baru di Palestina sekarang dan masa depan” telah muncul.
“Hari ini, sebuah ‘kemauan tak terkalahkan’ di Palestina dan di seluruh Asia Barat telah menggantikan ‘tentara tak terkalahkan’ dari Zionis. Hari ini, tentara kriminal itu telah dipaksa untuk mengubah formasi agresifnya menjadi pertahanan,” kata Pemimpin.
Di arena politik hari ini, Ayatullah Khamenei mengatakan, “pendukung paling penting dari rezim perampas, Amerika Serikat, telah menderita kekalahan berturut-turut” termasuk kegagalan di Afghanistan, dalam kebijakan Tekanan Maksimumnya terhadap Iran, dalam menghadapi kekuatan Asia, dalam upaya untuk mengendalikan ekonomi dunia, dan dalam pengelolaan urusan dalam negerinya sendiri.
