Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Perang Ukraina: Dari Opini Konyol Zelensky hingga Duel Satu Lawan Satu

POROS PERLAWANAN –Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky menantang Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk bertarung satu lawan satu di medan tempur. Zelensky mengaku ia siap melawan Putin dan jika dia (Putin) lelaki sejati, dirinya siap (bertarung) besok.

Zelensky menambahkan bahwa dia tidak ingin Putin hanya mengirim serdadu untuk menghadapinya, tapi yang diinginkannya adalah Putin sendiri yang melawannya.

Dilansir al-Alam, pernyataan Zelensky ini memancing reaksi dan olok-olok para pegiat medsos. Mereka menyebut Zelensky sebagai presiden konyol dan tolol yang tidak memahami tanggung jawabnya di hadapan negara dan rakyatnya; orang yang tidak sadar bahwa perang yang tengah berlangsung di Ukraina mendatangkan banyak bahaya bagi dunia.

Sebagian penggiat medsos mengutarakan keprihatinan mereka bagaimana orang dengan kepribadian semacam ini menjadi Presiden Ukraina. Mereka merasa heran kenapa rakyat Ukraina memercayakan posisi penting ini kepada Zelensky.

Sebagian lain mengatakan, jika perselisihan dan problem antara dua negara diselesaikan dengan duel satu lawan satu oleh para presiden, apa yang akan terjadi jika Putin menantang Presiden AS, Joe Biden untuk bertarung? Bukankah para psikolog dan media dunia akan menyebut Putin “gila dan bodoh”?

Tampaknya, Zelensky tidak menyadari bahwa statemennya ini justru membuat dia terlihat sebagai badut dan boneka yang dikendalikan AS, yang rela menghancurkan Ukraina dan menyengsarakan rakyatnya dengan tujuan melemahkan Rusia hanya demi melayani kepentingan Paman Sam.

“Sebagai informasi untuk Zelensky, Putin memiliki sabuk hitam di judo dan memiliki kesiapan fisik yang mumpuni. Sementara Zelensky hanya memiliki sabuk ungu, tidak berbadan kekar, dan dilatih oleh Biden,” ujar seorang netizen.

Orang-orang AS juga mengolok-olok pernyataan Zelensky. Seorang netizen AS dalam cuitannya menulis, ”Ketika anjing seseorang menggonggongi Anda, Anda tidak akan berbicara dengan si anjing, tapi berbicara dengan si pemilik yang memegang tali pengikat anjingnya.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *