Loading

Ketik untuk mencari

Oseania & Asia

Peringati 72 Tahun Pecahnya Perang Korea, Korut Janji Balas Imperialisme Amerika

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Korea Utara mengutuk “gerakan agresi” oleh Washington dan Seoul, berjanji untuk membalas dendam saat menandai peringatan 72 tahun pecahnya Perang Korea.

Sejumlah organisasi pekerja mengadakan pertemuan untuk “bersumpah membalas dendam pada imperialis AS”, menyalahkan AS yang memulai Perang Korea 1950-1953, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan.

Pyongyang mengecam Washington atas apa yang digambarkannya sebagai “langkah agresi” yang dilakukannya bersama dengan Korea Selatan dan Jepang, mengatakan bahwa dorongan AS untuk mengerahkan “aset strategis” di Selatan bertujuan untuk memprovokasi perang lain.

“Perilaku kurang ajar seperti itu dari penggemar AS, dapat menyulut kemarahan dan balas dendam rakyat Korea,” lapor KCNA.

Ketegangan meningkat di Semenanjung Korea setelah latihan Angkatan Laut bersama di lepas pantai Okinawa, dengan partisipasi kapal induk AS dan kapal perusak Korea Selatan. AS dan Jepang melakukan latihan terpisah, menerbangkan pesawat tempur di atas perairan di Semenanjung Korea.

Awal bulan ini, China dan Rusia mengatakan bahwa Amerika Serikat memicu ketegangan setelah mereka memveto dorongan pimpinan AS untuk sanksi lebih keras terhadap Korea Utara di PBB.

Ketegangan di Semenanjung Korea telah “berkembang seperti sekarang ini, terutama karena kegagalan kebijakan AS”, kata Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun.

Situasi ini semakin diperburuk oleh retorika keras yang diungkapkan oleh Presiden baru Korea Selatan, Yoon Suk-yeol yang mengikuti pendekatan konfrontatif terhadap Korea Utara.

Pada Sabtu kemarin, Yoon mengatakan bahwa Seoul dan Washington akan mempertahankan “postur keamanan yang kuat”.

“Kami akan mempertahankan postur keamanan yang kuat berdasarkan aliansi Korea Selatan-AS dan militer yang kuat yang didukung oleh sains dan teknologi”, tulisnya di Facebook, menandai peringatan perang di Seoul.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *