Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Pesan Palestina Lewat Tembakan Rudal ke Askelon

Pesan Palestina Lewat Tembakan Rudal ke Askelon

POROS PERLAWANAN – Jet-jet Rezim Zionis pada Sabtu dini hari kemarin membombardir sejumlah titik di sepanjang perbatasan timur Gaza. Israel mengklaim, serangan itu dilakukan sebagai respons terhadap ditembakkannya dua rudal dari Gaza ke arah Askelon.

Dilansir Fars, penembakan rudal dari Gaza dilakukan hanya beberapa jam setelah gugurnya beberapa personel pasukan Perlawanan Palestina di tangan Satuan Teror Israel.

Serangan ini memiliki beberapa pesan untuk Tel Aviv. Salah satunya adalah Poros Perlawanan tidak akan mundur dari perimbangan yang dibuatnya dalam Perang Pedang al-Quds dan bahwa semua front operasional akan bersatu.

Pakar masalah Zionis, Mukmin Miqdad dalam wawancara dengan PalToday mengatakan, ”Ada kaitan jelas antara insiden Gaza hari ini dan kejadian di kamp pengungsi Jenin pada hari Jumat. Pesan dari Perlawanan jelas, yaitu bahwa Perlawanan telah menentukan metode dan waktu yang tepat untuk memberikan balasan.”

Ia menilai, serangan rudal dari Gaza telah mengejutkan Rezim Naftali Bennett. Serangan ini, lanjut Miqdad, dilakukan di saat Perlawanan Palestina, terutama Jihad Islam, berkali-kali menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam menyaksikan perkembangan di Tepi Barat dan Tanah Pendudukan.

Miqdad menyatakan, serangan rudal ini membuktikan bahwa Perlawanan telah menentukan kapan akan membalas agresi Rezim Zionis. Selain itu, saat ini Rezim Israel juga telah menghadapi konflik politik dan krisis domestik parah.

Pakar Palestina ini meyakini, jika faksi-faksi Perlawanan memilih diam dalam sebagian kasus agresi Rezim Zionis, itu bukanlah pertanda kelemahan, namun menunjukkan mereka tengah bersiap dan mengatur rencana. Sebab itu, Gaza juga siap untuk mempertahankan perimbangan Pedang al-Quds; perimbangan yang dilandasi persatuan dan kontak antara semua front Palestina. Penembakan rudal ke Askelon membuktikan bahwa perimbangan ini masih tetap teguh seperti sebelumnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *