Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Pesan-pesan untuk Israel dari Operasi Ledakan di Quds

Pesan-pesan untuk Israel dari Operasi Ledakan di Quds

POROS PERLAWANAN – Harian Rai al-Youm dalam laporannya membahas aspek dan pesan dari terjadinya 2 ledakan di Quds pada Rabu lalu. Harian elektronik ini menyatakan, kejadian tersebut bukanlah hal yang mengejutkan. Jika ada yang mengklaim sebaliknya, berarti ia telah menipu diri sendiri atau tidak mengetahui apa pun soal realita Palestina.

Dilansir al-Alam, Rai al-Youm menilai bahwa peristiwa ledakan itu bahkan bisa diprediksi oleh para petinggi Rezim Zionis sendiri. Lebih dari siapa pun, mereka sudah tahu bahwa rakyat Palestina tidak akan membiarkan semua penindasan atas mereka begitu saja tanpa pembalasan.

Setelah menyinggung bahwa 200 orang Palestina gugur sejak awal tahun hingga kini, Rai al-Youm menambahkan, ”Pengalaman menunjukkan bahwa bangsa-bangsa tertindas tidak akan meminta izin dari penindas untuk memulai revolusi. Mungkin penindasan ini kadang membuat mereka menghentikan operasi atau perlawanan. Namun ketika musuh tidak memperhatikan, mereka akan melancarkan pukulan mematikan.”

Menurut harian ini, para pelaku operasi di Quds berusaha menyadarkan dunia akan penindasan yang dialami Palestina. Di lain pihak, rakyat Palestina juga harus bersiap menghadapi operasi pembalasan gila-gilaan Rezim Zionis sebagai respons terhadap ledakan-ledakan di Quds, sebab Israel akan berusaha dengan segala cara untuk memulihkan martabatnya.

Sehubungan dengan pesan-pesan dari operasi ledakan di Quds, Rai al-Youm menyatakan bahwa pesan pertama, yang ditujukan kepada para pemimpin Rezim Zionis, adalah mustahil mewujudkan perdamaian berbarengan dengan berlanjutnya pendudukan atas tanah Palestina.

Pesan kedua, yang ditujukan kepada para pendukung dan sekutu Israel, adalah kehidupan rakyat Palestina adalah hal penting. Selain itu, keberpihakan kepada Rezim Zionis tidak akan bisa berlangsung selamanya.

Pesan ketiga, dengan PBB sebagai pihak yang dituju, adalah organisasi ini harus sadar bahwa kebijakan keadilan cacat tidak bisa menjadi pengganti hak-hak bangsa Palestina. Resolusi-resolusi PBB juga tidak bisa menjadi pelipur lara rakyat Palestina.

Pesan keempat, teruntuk warga Palestina dari Tepi Barat hingga Gaza, adalah bahwa perlawanan telah kembali dan akan terus berlanjut. Perlawanan ini tak bisa dihentikan PNA atau Israel.

Mereka yang mengikuti berita operasi-operasi berani syahid dalam beberapa bulan terakhir pasti tahu bahwa para eksekutornya adalah pemuda-pemuda yang belum menginjak paruh kedua usia mereka; anak-anak muda yang tidak mengalami era Intifada I dan II.

Di akhir laporan, Rai al-Youm menyatakan bahwa Israel pasti akan membalas dendam dengan segala cara. Namun tak satu pun senjata yang bisa membendung Intifada III, yang sudah dimulai pada Rabu lalu. Kebungkaman dunia dan Arab serta keberpihakan kepada Israel justru akan menjadi asupan bagi spirit Intifada dan menjadi kayu bakar yang akan terus menyalakannya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *