Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Pesawat Tempur AS Bombardir Lingkungan Perumahan di Hasakah Suriah

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, pesawat-pesawat tempur AS membom sebuah lingkungan perumahan di provinsi Hasakah, seminggu setelah sisa-sisa kelompok teroris Takfiri ISIS melancarkan serangan bersenjata ke sebuah pusat penahanan yang dijalankan oleh militan pimpinan Kurdi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS.

Kantor berita resmi Suriah SANA, mengutip sumber-sumber lokal, melaporkan bahwa jet tempur menyerang beberapa rumah di sekitar Penjara Sekunder Industri di Ibu Kota Provinsi kota Hasakah pada Jumat, dengan dalih untuk memburu teroris yang saat ini buron setelah melarikan diri dari penjara Ghwayran yang dikelola Kurdi.

Laporan itu menambahkan bahwa serangan udara menyebabkan kehancuran besar-besaran di daerah yang ditargetkan, tanpa informasi langsung tentang jumlah korban.

SANA mencatat bahwa serangan udara militer AS dibarengi dengan pembobolan rumah, yang dilakukan anggota SDF di lingkungan Aziziyah kota Hasakah.

Militan yang didukung AS menangkap sejumlah orang tak dikenal, dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui.

Pada Rabu, Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS mengatakan bahwa mereka telah merebut kembali kendali penuh atas penjara Ghwayran, mengakhiri enam hari pertempuran yang mengubah kota terbesar di timur laut Suriah itu menjadi zona perang.

Lebih dari 100 teroris ISIS melancarkan serangan terhadap penjara Ghwayran pada 20 Januari untuk membebaskan rekan-rekan mereka dari pusat penahanan, yang diperkirakan menampung sekitar 3.500 narapidana ISIS pada saat serangan.

Teroris ISIS memasuki penjara setelah dua kendaraan bermuatan bahan peledak yang dikemudikan oleh pembom menghancurkan pintu masuk dan membunuh para penjaga. Para teroris membebaskan sejumlah rekan mereka yang tidak diketahui, menyita senjata dan mengambil alih beberapa blok sel.

Upaya pembobolan penjara oleh ISIS dan bentrokan berikutnya, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, menyebabkan 124 teroris ISIS, 50 militan SDF dan tujuh warga sipil tewas. Serangan itu dianggap sebagai operasi teroris paling besar dan canggih dari kelompok itu sejak hilangnya kekhalifahannya hampir tiga tahun lalu.

Perkembangan itu terjadi ketika kondisi keamanan memburuk di daerah-daerah yang dikuasai SDF di provinsi Raqqah, Hasakah, dan Dayr al-Zawr di utara dan timur laut Suriah.

Warga lokal Suriah mengeluh bahwa serangan konstan SDF telah menghasilkan keadaan frustrasi dan ketidakstabilan, sangat memengaruhi bisnis dan mata pencaharian mereka.

Warga menuduh gerilyawan yang disponsori AS mencuri minyak mentah dan menolak mengeluarkan uang untuk sektor jasa.

Dewan lokal yang berafiliasi dengan SDF juga dituduh melakukan korupsi keuangan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *