Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Pihak Sekolah di Beirut Batalkan Acara Buka Puasa Bersama Dubes AS yang Dipaksakan Jadi Syarat Bantuan USAID

POROS PERLAWANAN – Para guru dan pelajar sebuah sekolah di Beirut pada Kamis 28 April lalu menghalangi penyelenggaraan acara buka puasa bersama Dubes AS, Dorothy Shea di sekolah tersebut.

Dikutip Fars dari al-Ahed, awalnya pihak sekolah al-AMiliyah di kawasan Raas al-Naba’ meminta dari Badan Pengembangan Internasional AS (USAID) untuk menghadiahkan dana bantuan bagi sekolah. Namun USAID menyatakan, bantuan ini hanya akan diberikan jika sekolah mengadakan acara buka bersama yang dihadiri Shea.

Setelah syarat ini diajukan USAID, murid-murid beserta keluarga dan para guru memprotes acara buka puasa bersama Dubes AS itu dan menuntut untuk dibatalkan.

Mereka menegaskan, kehadiran Dubes AS dalam acara buka puasa adalah tindak provokatif yang dilakukan dengan dalih pemberian bantuan untuk sekolah.

Para pelajar juga menempelkan foto-foto Syahid Qassem Soleimani di tembok sekolah. Pada akhirnya, Kedubes AS pun mengumumkan bahwa Shea tidak akan menghadiri acara buka puasa tersebut.

Hizbullah dan faksi-faksi Perlawanan sudah kerap menyatakan bahwa Dubes AS memainkan peran destruktif di Lebanon. Shea juga dianggap mengendalikan para pejabat pro-Barat di Lebanon, sebab mereka tidak bisa melakukan apa pun tanpa izin darinya.

Wasekjen HIzbullah, Syekh Naim Qasim pernah mengatakan, “Kedubes AS secara khusus memainkan peran luas di Lebanon. Kedubes ini mengatur dan memimpin kelompok-kelompok ‘madani’ untuk menciptakan kerusuhan dan huru-hara. Kelompok-kelompok ini juga ditugaskan untuk menyebarkan pemikiran menyimpang dan kerusakan di tengah generasi muda,” tutur Qasim.

Ia menambahkan, Kedubes AS mendanai para kaki tangannya untuk mengelola negara dan melibatkan mereka dalam persaingan politik. Mereka adalah orang-orang korup dan memperkenalkan diri sebagai oposisi.

Qasim menyebut kelompok al-Quwwat al-Lubnaniyah pimpinan Samir Geagea sebagai salah satu kaki tangan AS, yang hingga kini melakukan berbagai kejahatan terhadap rakyat Lebanon.

“Melalui keputusan-keputusan Pemerintah AS, Kedubes ini melakukan tekanan ekonomi dan finansial atas Lebanon, agar negara ini tidak bisa mandiri dalam hal finansial. Kedubes AS menciptakan opini di tengah masyarakat bahwa Hizbullah adalah penyebab semua ini,” tandasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *