PLTS Terbesar Israel Lumpuh Akibat Serangan Siber
POROS PERLAWANAN – Dikutip Tasnim dari media-media Palestina, kelompok Tentara Sulaiman dalam statemennya menyatakan bahwa mereka telah melakukan serangan siber ke pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Ashalim di Gurun Negev dan melumpuhkannya.
Pembangkit listrik tenaga surya Ashalim memiliki kapasitas produksi hingga 121 megawat dan langsung terhubung ke roda distribusi listrik ke seluruh wilayah Tanah Pendudukan.
Rezim Zionis memenuhi 31 persen daya produksi listriknya dari energi-energi terbarukan. Serangan siber ini bakal memberikan pukulan telak kepada Rezim Zionis dalam hal pasokan energi.
Sementara itu, Perdana Menteri Pemerintahan PLT Yaman, Abdulaziz bin Habtour menyatakan jika agresi Rezim Zionis terus berlanjut, kapal-kapal Israel di Laut Merah akan menjadi target serangan Sanaa.
“Sanaa selalu dan akan berperan dengan seluruh kemampuannya guna membalas pembantaian yang dilakukan Rezim Zionis di Gaza,” kata Habtour dalam wawancara dengan al-Mayadeen.
Menurutnya, pasukan AS memang telah menembak jatuh sejumlah rudal dan drone yang terbang ke arah Tanah Pendudukan. Namun sebagian lainnya telah mengenai sasaran.
Pentagon sebelum ini mengumumkan telah merontokkan rudal dan drone yang diluncurkan dari Yaman. Meski begitu, Pentagon tidak bisa memastikan pihak mana yang disasar oleh rudal dan drone tersebut.
”Kami tidak dapat menentukan tujuan dari rudal-rudal ini. Namun kemungkinan besar dibidikkan ke sasaran di Israel,” ujar Pentagon.
Stasiun televisi CNN menyatakan bahwa rudal dan drone itu diluncurkan oleh kelompok Ansharullah Yaman.
Dalam upacara kelulusan Universitas al-Nasir di Sanaa pada Minggu 22 Oktober kemarin, Bin Habtour menyatakan, ”Tanggal 7 Oktober (dimulainya Operasi Badai al-Aqsa) akan menjadi hari tak terlupakan dalam sejarah umat manusia. Ini adalah sebuah hari agung dalam sejarah seluruh manusia. Saya kembali mendeklarasikan solidaritas Pemimpin, Pemerintah, dan bangsa Yaman kepada bangsa serta Perlawanan Palestina dan Poros Perlawanan di Kawasan.”
