Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

PM Lebanon: Saya Menanti Bantuan ‘Saudara-saudara Tua Arab’, Namun Mereka Belum Mengontak Hingga Kini

PM Lebanon: Saya Menanti Bantuan 'Saudara-saudara Tua Arab', Namun Mereka Belum Mengontak Hingga Kini

POROS PERLAWANAN – PM Lebanon, Najib Miqati mengatakan, Beirut menanti “saudara-saudara tua Arabnya” untuk membantu negara ini mengatasi krisis ekonomi dan sosial.

“Lebanon adalah negara kecil di Dunia Arab. Kami menanti saudara yang lebih tua di negara-negara Arab untuk menolong kami dan menyelamatkan Lebanon dari kekacauan ini,” kata Miqati dalam wawancara dengan CNN, sebagaimana diberitakan Fars.

Dalam wawancara itu, PM baru Lebanon menegaskan bahwa stabilitas di negaranya akan berguna bagi seluruh Dunia Arab.

Saat ditanya soal keberadaan Hizbullah sebagai sekutu dalam Pemerintahannya, Miqati menjawab, ”Hizbullah adalah kelompok politik di Lebanon. Mereka tidak mungkin diabaikan.”

Menurut Miqati, sejak Pemerintahannya dibentuk pada pekan lalu, hingga kini belum ada satu pun negara Arab yang menghubunginya. Namun ia berharap akan menerima “reaksi-reaksi positif.”

Ia mengaku telah menerima beberapa kontak dari sebagian pejabat Pemerintah AS. Semua mereka berkata akan memberi dukungan kepada Pemerintahan baru Lebanon. Namun Joe Biden belum mengontaknya sampai sekarang.

Sehubungan dengan inisiatif Hizbullah yang mengimpor BBM dari Iran, yang dianggap sebagai tantangan terhadap sanksi AS, Miqati berkata bahwa Pemerintah Lebanon tidak sepakat dengan kedatangan truk-truk tangki tersebut. Sebab itu, ujarnya, dia merasa bahwa Pemerintahannya tidak akan dijatuhi sanksi oleh Washington.

Sementara itu, meski para petinggi Rezim Zionis mengutarakan kekhawatiran soal impor BBM Iran dan upaya mereka untuk menjadikannya sebagai isu keamanan, Tel Aviv ternyata tidak bernyali untuk mengusik konvoi truk-truk pemuat BBM Iran.

Seorang pejabat militer senior Israel pada Jumat kemarin mengakui, segala bentuk serangan atas konvoi BBM Iran adalah “pemicuan keributan yang tidak perlu”. Tel Aviv pun tidak berminat untuk melakukannya.

Menurut laporan Times of Israel, pejabat yang enggan namanya disebut itu mengatakan kepada Kanal 12, Tel Aviv tidak mengusik konvoi itu agar tidak dihujat rakyat Lebanon dan masyarakat dunia.

Kebijakan Tel Aviv ini juga didukung oleh Komandan Angkatan Laut Israel yang baru saja pensiun, Ely Sharvit. Ia mengatakan kepada Associated Press bahwa Israel tidak berminat untuk menghentikan konvoi BBM yang menuju Lebanon.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *