Presiden Raeisi: Kerja Sama ‘Strategis’ Iran-Kuba Harus Dikembangkan
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Ebrahim Raeisi mengatakan bahwa Iran mendukung perluasan kerja samanya dengan Kuba dengan memanfaatkan “kapasitas beragam” yang ada di negara masing-masing.
Raeisi menggambarkan hubungan Iran dan Kuba “strategis”, dengan mengatakan bahwa kapasitas itu harus digunakan untuk perluasan kerja sama timbal balik “di bidang komersial, ekonomi, pertanian, perawatan kesehatan, dan medis”.
“Hubungan positif dan konstruktif Iran dan Kuba dapat diekstrapolasi ke bidang interaksi internasional negara-negara itu juga,” kata Raeisi kepada Wakil Perdana Menteri Kuba yang sedang berkunjung, Ricardo Cabrisas di Teheran, Rabu.
Presiden Iran membuat referensi khusus untuk kerja sama negara-negara yang sukses di bidang perawatan kesehatan.
Pada Januari 2021, Iran dan Kuba menandatangani perjanjian untuk bekerja sama dalam proyek vaksin virus Corona di tengah sanksi yang dikenakan terhadap kedua negara oleh Pemerintahan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Kerja sama tersebut mengarah pada pengembangan vaksin Pastu Covac, yang telah berhasil digunakan melawan beberapa mutasi virus yang sangat menular.
“Dengan mengandalkan potensi dalam negeri, Iran dan Kuba dapat mencapai swasembada di berbagai bidang dan produksi produk strategis,” kata Raeisi.
Dia menyentuh area yang ada dan potensi kerja sama dengan negara-negara Amerika Latin, dengan mengatakan, “Iran bermaksud untuk mengembangkan hubungannya dengan negara-negara merdeka yang menolak tuntutan berlebihan arogansi global, termasuk Kuba.”
Pejabat Kuba, pada bagiannya, menggambarkan hubungan timbal balik dengan Iran “dalam dan strategis”, menggarisbawahi keinginan Havana untuk mengembangkan hubungan ekonomi dan komersialnya dengan Teheran.
Dia juga menyerukan pelaksanaan proyek “jangka menengah dan jangka panjang” yang akan meningkatkan hubungan timbal balik ke tingkat “hubungan multilateral di seluruh kawasan Amerika Latin”.
