Putin: Bergabungnya 4 Kawasan Ukraina ke Rusia Punya Landasan Historis
POROS PERLAWANAN – Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan bahwa keinginan para penduduk 4 kawasan di selatan Ukraina (Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia) yang siap bergabung dengan Rusia memiliki landasan sejarah.
Dikutip al-Alam dari berbagai media, dalam seremoni pengakuan kemerdekaan kawasan Zaporizhzhia dan Kherson dari Ukraina, Putin berkata bahwa 4 kawasan ini bergabung dengan Negeri Beruang Merah atas kehendak para penduduknya.
Presiden Rusia menegaskan bahwa ia tak akan bernegosiasi soal 4 kawasan yang akan bergabung dengan Rusia, seraya menambahkan bahwa para warga kawasan-kawasan tersebut akan dikenal sebagai warga Rusia untuk selamanya.
“Rusia tidak bermaksud mengembalikan Uni Soviet, tapi kami akan membela negeri kami dengan semua fasilitas dan sarana yang ada,” tandas Putin.
Sehubungan dengan sabotase di jalur pipa gas (di Laut Baltik), Putin menyebutnya sebagai bagian dari strategi Barat untuk berhadapan dengan Rusia. Ia juga menyatakan, pemberlakuan sanksi atas Rusia dan China justru akan merugikan AS dan para sekutunya sendiri.
Presiden Rusia menilai bahwa janji untuk tidak memperluas NATO ke arah timur telah menjadi sebuah muslihat kotor. Pihak Barat-lah, kata Putin, yang menginjak-injak prinsip bahwa perbatasan tidak boleh diusik. Barat pula, imbuhnya, yang saat ini dengan pongah memutuskan siapa yang berhak menentukan nasibnya dan siapa yang tidak berhak.
Ia menyebut Rusia memiliki peradaban besar yang berusia seribu tahun. Putin menambahkan, ”Sebagaimana Barat berusaha untuk menjadikan budaya neoliberalnya sebagai model, ia juga menebarkan Rusiafobia secara luas. Tatanan Barat tidak bebas, tapi hipokrit dan penuh dusta.”
“Rusiafobia Barat tak lain kecuali adalah bentuk rasisme. AS pada dasarnya sedang menjajah Jerman, Korsel, dan Jepang, tapi ia berbicara soal kesetaraan dengan mereka. Cara kerja sama para pemimpin Eropa dan Barat dengan AS bukan apa-apa selain pengkhianatan terhadap rakyatnya sendiri,” tandas Putin.
Ia menjelaskan bahwa Washington berusaha untuk membendung Rusia, China, dan Iran. Putin menambahkan bahwa negara-negara lain, bahkan termasuk sekutu AS sendiri, akan dihadapkan dengan perlakuan serupa dari Washington.
