Putin Berikan Kewarganegaraan Rusia kepada Snowden
POROS PERLAWANAN – Dikutip al-Alam dari Sputnik, mantan pegawai NSA, Edward Snowden pada Senin 26 September telah menerima kewarganegaraan Rusia dari Presiden Vladimir Putin.
Menurut laporan Sputnik, Putin telah menyetujui permohonan kewarganegaraan yang diajukan Snowden.
Sehubungan dengan ini, pengacara Snowden, Anatoly Kucherena pada 2020 lalu pernah mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti, kliennya telah mendapatkan izin tinggal permanen di Rusia.
“Tahap-tahap perpanjangan izin tinggal Snowden sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19,” kata Kucherena.
Snowden pada 2013 silam kabur dari tempat kerjanya di NSA di Hawaai dan menuju Hong Kong.
Setelah kabur, Snowden membocorkan sejumlah besar dokumen rahasia intelijen dan keamanan AS kepada kalangan wartawan.
Di antara hal yang dibeberkan Snowden adalah bahwa lembaga pelayanan intelejen dari tiga negara yaitu AS, Inggris dan Zionis Israel bekerja sama membentuk organisasi teroris. Dari tangan-tangan Mossad, teroris Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS) diciptakan.
Dokumen dari NSA yang dibocorkan Snowden menyebutkan “implementasi terbaru, seperti yang telah diketahui sebelumnya, [dengan menggunakan strategi] berupa sarang lebah yang melindungi kepentingan entitas Zionis. Mereka mengembangbiakkan “aliran” yang mengusung slogan-slogan Islam seperti berjihad, namun di sisi lain, mereka juga menolak keyakinan golongan lain. Dalam dunia Islam, kelompok ini lazim disebut dengan Takfiri.
Sesuai dengan dokumen Snowden, disebutkan bahwa satu-satunya cara untuk melindungi entitas Zionis atau “Negara Yahudi” adalah dengan menciptakan musuh-musuh baru di tempat/negara yang berbatasan dengan Israel. Musuh ini (yaitu teroris) yang akan dimanfaatkan untuk melawan plot anti-Zionis yang sejak awal menolak keberadaan Israel.
Seperti yang diketahui, negara Arab yang konsisten menolak keberadaan Israel adalah Suriah. Sedangkan di Lebanon, terdapat Front Perlawanan Hizbullah yang juga sangat aktif melawan Israel. Dengan menciptakan ISIS, mau tak mau Suriah dan Hizbullah akan disibukkan untuk melawan kelompok teroris.
Setelah paspornya dibatalkan oleh AS, Snowden pergi ke Rusia dan sejak saat itu hidup di negara tersebut sebagai pencari suaka sementara, sebelum akhirnya diresmikan sebagai warga negara Negeri Beruang Merah.
