Putin Pastikan Reaksi ‘Cepat dan Keras’ Rusia Hadapi Aksi Provokatif Barat
POROS PERLAWANAN – Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pidato tahunannya melayangkan peringatan keras kepada negara-negara Barat terkait tindakan-tindakan mereka.
Pidato tahunan Putin disampaikan saat hubungan Rusia dengan Barat tengah memburuk. Washington juga menjatuhkan sanksi-sanksi atas Moskow, juga ada tekanan-tekanan lain atas Rusia terkait masalah Ukraina.
“Aksi-aksi tidak bersahabat atas Rusia masih berlanjut. Dalam situasi ini, kita menahan diri sepenuhnya, bahkan bisa dikatakan kita bertindak rendah hati. Dalam banyak kasus, kita tidak merespons tindakan yang bukan hanya tak bersahabat, tapi juga kurang ajar,” kata Putin, seperti dilansir Fars.
Ia menegaskan, jika negara-negara lain enggan berdialog, Rusia akan menemukan cara-cara yang cepat dan keras untuk membela kepentingan nasionalnya.
“Tindakan tak bersahabat atas Rusia telah menjadi semacam hobi. Kita sungguh-sungguh ingin menjalin hubungan baik dengan semua anggota masyarakat internasional. Namun jika ada pihak yang menafsirkan niat baik ini sebagai kelemahan, Rusia akan memberikan respons acak, cepat, dan keras,” lanjutnya.
Menurut Putin, ia berharap tak satu pun negara yang melewati garis merah Rusia. Ia berkata, ”Rusia-lah yang menentukan apa saja garis-garis merahnya. Mereka yang menyusun rencana konspirasi yang mengancam kepentingan fundamental Rusia pasti akan menyesali perbuatan mereka.”
Putin lalu menyinggung terbongkarnya upaya teror atas Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko dan anggota keluarganya, juga upaya kudeta di negara tersebut. Ia mengatakan, ”Tindakan untuk mengatur kudeta dan meneror para Kepala Negara adalah aksi kelewat batas. Ini sudah melewati garis (merah).”
Di bagian lain pidatonya, Putin mengecam sanksi-sanksi tidak adil atas Moskow. Ia pun memaparkan peran Rusia dalam mengurangi ketegangan di Suriah, Libya, dan kawasan Karabakh.
