Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi Lebanon

Rai al-Youm: Condong Bela Kepentingan Saudi, Perilaku Otoritas Liga Arab Ibarat ‘Manusia Gua’ Buta Situasi

Rai al-Youm: Condong Bela Kepentingan Saudi, Perilaku Otoritas Liga Arab Ibarat 'Manusia Gua' Buta Situasi

POROS PERLAWANAN – Setelah mengeruhnya hubungan diplomatik Lebanon dan Saudi, yang disusul dengan penarikan Dubes-dubes Saudi, Kuwait, Bahrain, dan UEA dari Beirut, Liga Arab pun mengirim utusan untuk menemui Presiden, Perdana Menteri, dan Menlu Lebanon pada Senin 8 November lalu.

Dilansir Fars, Hossam Zaki mendesak agar Menteri Informasi Lebanon, George Kordahi dipecat. Wakil Sekjen Liga Arab Ahmed Aboulgheit ini menyatakan, pemecatan Kordahi adalah mukadimah untuk mengatasi krisis hubungan Beirut-Riyadh. Di saat yang sama, ia tidak menjamin bahwa Riyadh akan mengubah sikapnya jika Kordahi dipecat.

Kabar ini ditanggapi oleh Redaktur Rai al-Youm, Abdel Bari Atwan. Ia menyatakan, mediasi yang dilakukan Zaki menunjukkan satu hal, yaitu bahwa “petinggi Liga Arab bertindak seperti Ashabul Kahfi (penghuni gua yang buta situasi). Liga Arab seolah masih seperti 10 tahun lalu, yaitu salah satu lembaga cabang Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), bukan sebuah liga yang terbentuk dari 22 negara”.

“Entah mengapa Aboulgheit selaku Sekjen Liga Arab tidak melakukan mediasi ini secara langsung, alih-alih mengutus wakilnya. Jika memang masalah ini begitu penting dan menyebabkan kekhawatiran timbulnya tindakan gabungan Arab, kenapa Liga Arab hanya mengurus isu-isu di negara-negara Teluk Persia saja? Kenapa Liga Arab mengabaikan isu-isu lain, terutama krisis antara Aljazair dan Maroko yang berada di ambang perang? Ini masih belum termasuk isu Palestina”, tulis Atwan di kolomnya.

Atwan berpendapat, yang bisa disimpulkan dari statemen Zaki adalah dia tak lebih dari wakil dan utusan Saudi, bukan Liga Arab. Zaki, kata Atwan, bukan pihak netral, sehingga wajar jika Pemerintah dan partai-partai Lebanon memandangnya sebelah mata.

“Ucapan Zaki bahwa ‘pengunduran diri Kordahi bisa mengatasi krisis Lebanon dan negara-negara Teluk’ adalah penguat apa yang kami sebutkan di atas. Ini adalah statemen provokatif dan mengaitkan krisis dengan Menteri Informasi Lebanon. Dia meminta Kordahi menerima segala tuntutan Saudi dan mengundurkan diri. Ini adalah intervensi nyata dalam kedaulatan negara demokratis Lebanon, yang Pemerintahnya telah mendapat kepercayaan Parlemen,” tandas Atwan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *