Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jenderal Zionis: Kesepakatan ‘Buruk’ Lebih Baik daripada Israel Kalah Perang Lawan Iran

Jenderal Zionis: Kesepakatan ‘Buruk’ Lebih Baik daripada Israel Kalah Perang Lawan Iran

POROS PERLAWANAN – Mantan Kepala Staf Umum Operasi Tentara Israel, Dan Halutz menyatakan bahwa Iran hanya bisa dihadapi oleh kekuatan adidaya seperti AS, sebab Israel hanya sebuah kekuatan regional saja.

Diberitakan Fars, hal ini diutarakan Halutz menyusul adanya permintaan untuk menambah anggaran Tentara Israel.

Halutz, yang pernah menjabat sebagai Panglima Angkatan Udara Israel, menentang ide segala bentuk serangan militer ke Iran.

Israel Defense melaporkan, Halutz dalam sebuah pertemuan tertutup menyatakan, ”Iran bukan hanya masalah untuk Israel, tapi juga untuk banyak negara Eropa, Timteng, dan sekitar Teluk (Persia). Saya yakin, jika terjadi sesuatu, yang harus bertindak adalah AS, bukan Israel.”

“Kesepakatan buruk dengan Iran lebih baik daripada perang yang berakhir dengan kekalahan (bagi Israel). Kita harus berharap, negara-negara yang berunding dengan Iran bisa meraih sebuah kesepakatan dengan satu tujuan, yaitu pengawasan cermat atas semua aktivitas Iran,” imbuhnya.

Terkait Lebanon dan Hizbullah, Halutz berpendapat bahwa serangan Israel harus lebih keras dan massif dibandingkan Perang 33 Hari.

“Sayangnya tetangga di utara (Lebanon) sedang goyah dan kini dikendalikan oleh Hizbullah. Satu-satunya cara untuk menciptakan perdamaian jangka panjang di Timteng adalah memberikan jawaban keras kepada Hizbullah,” ujarnya.

Menurut pengakuan PM Israel di masa itu, Ehud Olmert, Halutz menyarankan untuk menggempur Lebanon habis-habisan dan mengembalikannya ke “zaman batu”. Namun Olmert menolak saran ini lantaran mencemaskan reaksi internasional.

Dalam sebuah acara dokumenter, Olmert mengakui bahwa tujuan bombardir dahsyat atas distrik selatan Beirut adalah meneror Sayyid Hasan Nasrallah. Hanya saja, Biro Intelijen Rezim Zionis gagal melacak tempat keberadaan Sekjen Hizbullah itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *