Loading

Ketik untuk mencari

Iran Palestina

Rai al-Youm: Nasib Proyek ‘Kepala Gurita’ Israel Bakal Gagal Seperti Proyek Lain Sebelumnya

Rai al-Youm: Nasib Proyek ‘Kepala Gurita’ Israel Bakal Gagal Seperti Proyek Lain Sebelumnya

POROS PERLAWANAN – PM Israel, Naftali Bennett pada bulan lalu mengklaim, Tel Aviv tengah menjalankan proyek yang disebut “Kepala Gurita” untuk melawan Iran. Dia berujar, ”Kami tidak lagi bermain dengan cabang-cabang, yaitu kelompok-kelompok proksi Iran. Kami membuat perimbangan-perimbangan baru dengan menuju langsung ke kepala (gurita).”

Fars memberitakan, Rai al-Youm dalam tulisannya membahas klaim Rezim Zionis ini dan menyatakan, Rezim Tel Aviv dalam beberapa hari terakhir menggulirkan istilah baru “Kepala Gurita” dan berniat memfokuskan serangannya atas Iran, bukan hanya dengan kelompok-kelompok seperti Hizbullah, Hamas, Jihad Islam, al-Hashd al-Shaabi, atau Ansharullah.

Menurut Rai al-Youm, perkembangan militer dan intelijen mutakhir menunjukkan, penggunaan istilah-istilah baru oleh Zionis adalah satu hal, sementara apa yang sesungguhnya terjadi adalah hal lain. Sebab itu, hingga kini Israel tak berhasil menargetkan Iran atau memberi pukulan kepada faksi-faksi Perlawanan.

Laporan harian transregional ini menyebutkan, Iran sejak 10 tahun lalu hingga sekarang sudah semakin kuat dari sisi militer, politik, dan ekonomi. Faksi-faksi Perlawanan juga maju pesat dalam hal persenjataan dan kekuatan. Bahkan mereka lebih tangguh dari kebanyakan tentara sejumlah negara, sebab mereka memiliki rudal-rudal presisi, juga drone-drone modern. Selain itu, faksi-faksi Perlawanan juga memiliki pasukan dengan skill militer mumpuni.

Rai al-Youm menulis, Rezim Zionis sejak 1967 hingga saat ini belum pernah memenangkan satu pun perang. Israel selama 40 tahun terakhir tidak bisa menduduki negara Arab mana pun, bahkan justru menanggung kerugian materi dan jiwa, yang membuatnya terpaksa mundur.

Benar bahwa Israel mungkin cukup berhasil meneror sejumlah ilmuwan Iran. Namun ia kalah dalam perang kapal dan tanker. Saat ini, Israel juga menghadapi ketakutan yang mendorongnya untuk mengevakuasi semua turis dan warganya dari Turki.

Rai al-Youm lalu menyinggung serangan Iran ke basis Mossad di Arbil, Irak, beberapa bulan lalu. Menurutnya, Poros Perlawanan saat ini memiliki kekuatan tempur tinggi dan bisa membalas segala kebodohan Rezim Zionis. Contoh paling menonjol adalah ketakutan orang-orang Zionis terhadap segala bentuk teror atas para petinggi Hamas dan Jihad Islam. Sebab setelah seorang petinggi Jihad Islam diteror, Israel mendapat balasan berupa hujan 400 roket ke arah permukiman-permukiman Zionis.

Harian ini menandaskan, sebagian besar proyek atau operasi Israel seperti “Perisai Penghadang” atau “Peluru-peluru yang Ditembakkan” hanya mendatangkan hasil memalukan bagi Tel Aviv, baik di Tepi Barat, Gaza, maupun selatan Lebanon. Sebab itu, lanjut Rai al-Youm, istilah baru propaganda “Kepala Gurita” juga bakal bernasib serupa.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *