Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Rusia Bereaksi Keras terhadap Klaim New York Times Soal Peledakan Nord Stream

Rusia Bereaksi Keras terhadap Klaim New York Times Soal Peledakan Nord Stream

POROS PERLAWANAN – Jubir Kemenlu Rusia, Maria Zakharova menyatakan bahwa klaim media-media Barat terkait peledakan jalur Nord Stream pada September silam “dikarang oleh orang-orang yang ingin mencegah investigasi legal atas kasus tersebut dan mengalihkan perhatian audiens dari fakta-fakta”.

Dikutip Fars dari Sputnik, harian New York Times bersandar kepada data-data intelijen baru dari AS yang mengeklaim bahwa peledakan jalur gas Nord Stream dilakukan “kelompok pro-Ukraina”.

Laporan ini disinyalir sebagai upaya terbaru Barat untuk mengalihkan perhatian dari temuan-temuan yang dibeberkan jurnalis investigasi AS, Seymour Hersh, beberapa waktu lalu. Hersh mengungkap keterlibatan Washington dalam peledakan tersebut.

Dalam tulisan yang dipublikasikannya di medsos, Zakharova menyatakan, ”Saya berpikir siapa orang yang membocorkan informasi ini dan mengizinkan panggung media dipenuhi dengannya? Jawabannya: mereka adalah orang-orang yang tidak ingin ada investigasi legal dalam masalah ini dan berusaha menyimpangkan perhatian audiens dari fakta dengan segala cara.”

Ia menegaskan, pihak-pihak Barat yang terlibat dalam kejadian ini harus menanggapi tuntutan-tuntutan resmi Rusia, serta mempelajari konten investigasi Hersh tanpa menggantikannya dengan kejadian-kejadian palsu.

Beberapa jam setelah tersiarnya laporan New York tentang “keterlibatan kelompok pro-Ukraina” dalam peledakan Nord Stream, media-media Jerman melaporkan bahwa para inspektur negara ini telah melacak kapal yang kabarnya digunakan untuk melakukan aksi sabotase tersebut.

Menurut klaim media-media Jerman, kapal itu disewa dari perusahaan milik 2 orang Ukraina di Polandia. Operasi ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari 6 orang. Namun mereka menggunakan paspor palsu yang dipakai untuk menyewa kapal. Kewarganegaraan mereka juga tidak diketahui. Berdasarkan laporan ini, para inspektur juga gagal menemukan bukti terkait pemberi instruksi sabotase tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *