Sadr: Membunuh Warga Sipil adalah Titik Persamaan ISIS dan Zionis
POROS PERLAWANAN – Pemimpin kelompok Sadr, Moqtada Sadr pada Kamis malam 21 April menanggapi ledakan-ledakan teroris di Afghanistan. Ia menyatakan, ISIS dan Zionis memiliki keserupaan dalam hal membunuhi warga tak berdosa.
“Ada sifat buruk bersama antara orang-orang Zionis dan teroris ISIS, juga orang-orang yang bersama mereka dan memusuhi Islam moderat. Sifat itu adalah mendeklarasikan permusuhan nyata melawan kebenaran di bulan suci Ramadan,” cuit Sadr, dilansir Fars.
“Orang-orang Zionis menyatakan permusuhan mereka terhadap Quds, sementara anasir ISIS mengumumkan permusuhan kepada makam-makam suci dan masjid-masjid milik pengikut Amirul Mukminin as. Dalam hal ini, mereka mengikuti Rezim Zionis dan Bani Umayah.”
“Para teroris menumpahkan amarah mereka kepada Muslimin, namun membiarkan orang-orang Zionis tetap selamat. Dalam hal ini, mereka berpegang dengan ucapan seorang pembesar mereka, yang mengklaim bahwa dibandingkan yang lain, Yahudi lebih dekat kepada Islam,” tandas Sadr.
Sadr mengecam keras peristiwa ledakan-ledakan di Afghanistan dan insiden di Palestina Pendudukan. Ia juga mengutuk orang-orang yang hanya diam di hadapan kezaliman di Afghanistan, Palestina, dan Swedia, serta berdamai dengan kaum ekstremis yang tangan mereka berlumur darah demi kekuasaan dan pengaruh.
Sementara itu, Hizbullah Lebanon dalam statemennya menyatakan, peledakan masjid di Afghanistan adalah penodaan kesucian bulan Ramadan dan rumah Allah, juga berlanjutnya aksi biadab mengorbankan warga tak berdosa. Menurut Hizbullah, tindakan ini menunjukkan kebiadaban para pelaku dan jauhnya mereka dari nilai-nilai kemanusiaan, moral, dan agama.
Hizbullah menegaskan, Pemerintah-pemerintah Islam dan ulama rujukan harus mengutuk pemikiran sesat ini, memburu para pendukungnya, dan mengakhiri kejahatan mereka.
Ledakan di kota Mazar Sharif, Afghanistan, yang menyasar jemaah salat dan warga sipil pada Kamis kemarin telah menewaskan 30 orang dan melukai 80 lainnya.
