Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Saree: Kekuatan Rudal Yaman Tempati Posisi Pertama di Semenanjung Arabia

Saree: Kekuatan Rudal Yaman Tempati Posisi Pertama di Semenanjung Arabia

POROS PERLAWANAN – Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree menyatakan, andai bukan karena Revolusi 21 September, niscaya AS telah menghancurkan rudal-rudal balistik yang masih tersisa di Yaman.

“AS berniat memindahkan landasan peluncur rudal balistik Yaman ke selatan dan menghancurkannya di sana,” kata Saree dalam wawancara dengan al-Masirah, sebagaimana diberitakan Fars.

Pada tahun 2014, rakyat Yaman melakukan demo besar-besaran terhadap Pemerintahan Mansour Hadi, yang sudah mengundurkan diri dari posisinya. Pada tanggal 21 September 2014, rakyat revolusioner Yaman yang dipimpin Ansharullah dan sejumlah kelompok Yaman lain memasuki Sanaa dan menyingkirkan Hadi.

Menurut Saree, kekuatan rudal Yaman saat ini tidak bisa dibandingkan dengan masa sebelum agresi Koalisi Saudi. Ia mengatakan, ”Saat ini, Yaman di level Semenanjung Arab berada di peringkat pertama dari sisi daya tempuh dan kualitas rudal-rudal jarak jauhnya.”

Ia menyatakan, Koalisi Saudi telah menargetkan gudang-gudang rudal balistik Yaman. Tapi, kata Saree, mereka lupa bahwa Yaman tidak lagi mengandalkan cadangan rudal, sebab ia telah sampai ke tahap pembuatan rudal sendiri.

“Segala kehebohan Koalisi Saudi dalam menanggapi operasi-operasi kami tak akan berguna bagi mereka. Mereka harus segera menghentikan agresi dan blokade Yaman.”

“Di tahun ke-7 agresi ke Yaman, Sanaa akan memamerkan sejumlah sistem roket baru. Sebagian darinya masih belum dipublikasikan, tapi sudah digunakan untuk menyerang basis-basis musuh di dalam Yaman dan di kedalaman wilayah negara-negara agresor,” tandasnya.

Saree menyebut blokade sebagai alat agresi dan permusuhan atas Yaman. Ia berkata, ”Blokade menyeluruh atas Yaman tak bisa dijustifikasi dengan klaim demi menghalangi masuknya senjata ke Yaman, sebab semua senjata ini dibuat di dalam negeri.”

“Kami berusaha untuk menambah cadangan strategis senjata drone. Daya tempuhnya akan ditingkatkan sedemikian rupa sehingga kami bisa melancarkan operasi sepanjang dan seluas geografis musuh, bahkan lebih dari itu.”

“Senjata drone Yaman bukan hanya menyusahkan negara-negara agresor, tapi juga membuat cemas AS dan pihak-pihak lain yang mendukung agresi,” kata Saree.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *