Sekjen Hizbullah Saat Ditemui Abdollahian: Jika Gegabah dan Salah Langkah, Israel Bakal Menyesal
POROS PERLAWANAN – Setelah melawat ke Damaskus selama 2 hari, Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian bertemu dengan Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah di Beirut.
Diberitakan Fars, dalam pertemuan yang juga dihadiri Dubes Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani itu, mereka membicarakan perkembangan politik Lebanon dan Kawasan, termasuk perkembangan di Palestina, Suriah, situasi Front Perlawanan, dan beberapa perkembangan penting Dunia Islam.
Abdollahian, yang baru-baru ini melawat ke Saudi, menginformasikan hasil dialognya dengan Otoritas Saudi kepada Sekjen Hizbullah. Ia menyebut positif dialog tersebut dan mengatakan, ”Proses pelaksanaan kesepakatan bilateral akan menjadi indeks pandangan dua negara dalam lembaran baru hubungan Teheran-Riyadh.”
Saat baru tiba di Beirut pada Kamis lalu, Abdollahian juga menyinggung kunjungannya ke Saudi dan mengatakan, ”Dalam dialog dengan Otoritas Saudi, kami mendengar kalimat-kalimat positif dan konstruktif dari mereka soal bantuan untuk Lebanon. Kami menyeru semua negara untuk membantu dan melakukan kerja sama ekonomi dengan Lebanon. Republik Islam Iran akan melanjutkan dukungan kuatnya untuk Lebanon.”
Menlu Iran dalam pertemuannya dengan Sayyid Nasrallah bicara soal kunjungannya ke Damaskus. Menurutnya, di saat hubungan Suriah dengan negara-negara Arab lain mulai normal, pergerakan pihak asing dalam mengaktifkan teroris di Suriah menunjukkan tujuan musuh dan Rezim Zionis terhadap Suriah serta keamanan Kawasan.
Salah satu isu yang dibicarakan dalam pertemuan itu berkenaan dengan kondisi Palestina dan krisis berlapis keamanan-sosial yang dihadapi Israel. Sehubungan dengan ini, Sayyid Nasrallah mengatakan, ”Hari ini Perlawanan Lebanon dan Palestina berada dalam kondisi terkuat. Jika Rezim Zionis melakukan tindakan gegabah, ia akan berhadapan dengan reaksi Perlawanan yang akan membuatnya menyesal.”
