Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sikap Tegas Sekjen Hizbullah Sukses Retas Jalan Buntu Proses Pembentukan Kabinet Lebanon

Sikap Tegas Sekjen Hizbullah Sukses Retas Jalan Buntu Proses Pembentukan Kabinet Lebanon

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, sumber-sumber yang dekat dengan Presiden Lebanon mengabarkan kemajuan dalam proses pembentukan Kabinet, setelah sempat mandek dan membentur jalan buntu selama beberapa waktu.

Menurut sumber-sumber itu, kemajuan ini diperoleh berkat statemen Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah beberapa waktu lalu.

Kepada al-Mayadeen, sumber-sumber itu mengatakan bahwa “rapat-rapat konsultasi yang tengah dilakukan telah membuka jalan buntu (dalam pembentukan Kabinet).”

Mereka menyatakan, tidak ada keraguan bahwa semua pihak di Lebanon telah merasakan bahaya yang mengancam Negara. Sikap tegas Sayyid Nasrallah, kata mereka, berperan dalam geliat proses pembentukan Kabinet.

Dalam pidato di Hari Invalid, Sekjen Hizbullah memberi peringatan keras soal sebab-sebab kelambatan dan jalan buntu dalam pembentukan Kabinet, juga potensi meletusnya perang saudara akibat konspirasi domestik dan mancanegara.

Sayyid Nasrallah mengimbau Saad Hariri untuk membentuk Kabinet yang mampu menanggung semua beban dan krisis. Sebab, kata Sekjen Hizbullah, Hariri tidak bisa sendirian memegang “peluru panas” dengan tangannya.

Menurut Sayyid Nasrallah, Hariri mesti membentuk Kabinet yang meliputi semua kekuatan politik sehingga mereka semua memegang tanggung jawab. Siapa pun yang mengabaikan tanggung jawab ini, maka ia harus diadili.

Sumber-sumber al-Mayadeen juga menyinggung pertemuan Presiden Michel Aoun dengan Pemimpin Partai Sosialis Progresif, Walid Jumblatt. Pertemuan itu dikabarkan positif dan diharapkan membawa kebaikan bagi Lebanon.

Setelah pertemuan itu, Jumblatt menyatakan ingin bertemu dengan Hariri dan Pemimpin Partai Gerakan Patriotik Bebas, Gebran Bassil.

Menurut Jumblatt, masalah-masalah besar lain harus disisihkan terlebih dahulu.

Setelah ditunjuk untuk membentuk Kabinet Lebanon sejak lebih dari 150 hari, Hariri belum juga mampu melaksanakan tugasnya, kendati ia telah melakukan berbagai kunjungan ke luar negeri dan bertemu dengan kelompok-kelompok di Lebanon.

Sejak terjadinya ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut, nilai mata uang Lebanon di hadapan Dolar dan mata uang asing lainnya merosot secara mencolok. Saat ini, satu dolar dihargai 15 ribu Lira Lebanon.

Tags:

2 Komentar

  1. oxvow Maret 24, 2021

    super article, i like it

    Balas

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *