Sudah Disebut Percuma, Israel Tetap Ngotot Ingin Teror para Pemimpin Perlawanan Palestina
POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, Brigade Izzuddin al-Qassam dalam statemen yang dirilis pada Sabtu 26 Agustus menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas operasi di Huwara, utara Tepi Barat, baru-baru ini.
Menanggapi statemen sayap militer Hamas ini, Otoritas Keamanan Rezim Zionis dalam wawancara dengan situs Walla mengatakan bahwa upaya terang-terangan Hamas terkait operasi perlawanan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Tepi Barat menunjukkan prevensi Israel telah dihancurkan secara telak oleh faksi Perlawanan tersebut.
Otoritas Keamanan Israel mengkritik Otoritas Politik dan mengakui bahwa Israel tidak bisa mengubah konstelasi ini. Menurut mereka, Hamas di Gaza “tidak diberi pelajaran” atas apa yang dilakukannya di Tepi Barat.
Pada Sabtu pekan lalu, sumber-sumber Zionis mengabarkan tewasnya 2 orang Zionis dalam sebuah operasi bersenjata yang dilancarkan Palestina di Huwara, selatan Nablus di Tepi Barat.
Kanal 13 Israel melaporkan bahwa 2 orang Zionis ditembak dan tewas karena luka-luka parah yang mereka alami.
Sejumlah sumber melaporkan bahwa pelaku operasi berhasil meninggalkan kawasan tempat kejadian.
Menurut laporan stasiun televisi KAN, operasi bersenjata itu dilakukan 2 orang Palestina. Salah satu dari mereka mengemudikan mobil dan lainnya melakukan penembakan.
Meski Mesir selaku mediator berusaha menengahi agar kondisi di Tanah Pendudukan tidak memanas dan mencegah teror terhadap para pemimpin Perlawanan oleh Israel, namun tampaknya Tel Aviv tidak bersedia menghapus kebijakan teror dari agendanya.
Pakar masalah politik Israel, Yoni Ben-Menachem baru-baru ini menyatakan bahwa Otoritas Rezim Zionis menunjukkan lampu hijau untuk kembali ke kebijakan teror atas para pemimpin Perlawanan. Ada kemungkinan yang diincar adalah mereka yang berada di luar Palestina.
Namun Kanal 13 Israel menyatakan bahwa kebijakan teror para pemimpin Perlawanan ini percuma dan tidak memberi keuntungan bagi Israel, juga tidak akan bisa menghentikan Hamas.
