Loading

Ketik untuk mencari

Iran Lebanon

Syekh Maher Hamoud: Visi Tajam Ayatullah Khamenei Simbol Kelanggengan Revolusi Islam

Syekh Maher Hamoud: Visi Tajam Ayatullah Khamenei Simbol Kelanggengan Revolusi Islam

POROS PERLAWANAN – Ketua Asosiasi Ulama Perlawanan Lebanon, Syekh Maher Hamoud menyatakan, tidak seperti negara-negara Islam lain, Republik Islam Iran benar-benar Islami dalam ucapan dan tindakannya.

“Kemenangan Revolusi Islam di Iran kurang lebih berbarengan dengan serangan Israel ke Lebanon, yaitu berjarak kurang dari 3 tahun. Allah telah menakdirkan bahwa kedekatan waktu ini adalah sebuah peristiwa positif,” kata Hamoud saat diwawancarai Fars.

“Pengaruh Revolusi Islam Iran terhadap Perlawanan telah menyebabkan gerakan ini menunjukkan kinerja positif dalam 40 tahun terakhir. Hasilnya adalah pembebasan Lebanon dari cengkeraman Israel. Terutama di tahun 1982 ketika Israel melalui Bashir al-Jamil ingin menguasai Lebanon. Dengan kemenangan dan pendirian-pendiriannya, Perlawanan sukses meredam segala konspirasi untuk menghancurkan Lebanon atau upaya menyulut perang saudara melalui konflik sektarian,” jelas Syekh Hamoud.

Sembari menegaskan bahwa Iran tidak mengintervensi urusan Lebanon, Syekh Hamoud berkata bahwa dukungan Teheran untuk Perlawanan adalah faktor utama yang melindungi Lebanon dari normalisasi, perubahan menjadi antek AS-Zionis, dan segala proyek jahat lain.

Ketua Asosiasi Ulama Perlawanan Lebanon lalu menyinggung peran Ayatullah Ali Khamenei dalam menghadapi strategi AS dan Rezim Zionis, seperti proyek Timur Tengah Besar, Kesepakatan Abad Ini, dan normalisasi.

“Imam Khamenei bukan seorang figur biasa dalam sejarah Umat Islam, sebab beliau menjaga sebuah visi yang tidak ada taranya dan menyempurnakan jalan Imam Khomeini. Tak seorang pun menyangka Imam Khomeini bisa meruntuhkan imperium sebesar imperium Shah di Iran, yang didukung oleh AS, Israel, dan kekuatan arogan,” tandas Syekh Hamoud.

“Dengan wawasan dan visi tajam, kelapangan dada, dan narasi-narasi meyakinkan, Imam Khamenei mampu memimpin Revolusi Islam selama lebih dari 30 tahun terakhir.”

Ia menyinggung dugaan sebagian orang bahwa Revolusi Islam akan berakhir dengan wafatnya Imam Khomeini.

“Sebagian orang berpikir bahwa Iran adalah negara Islam di level nama saja, seperti yang sekarang ada di Saudi; negara yang nama dan slogannya Islam, namun sebenarnya adalah negara ala AS.”

“Sebab itu, harus dikatakan bahwa kita mungkin tidak bisa mendapatkan ungkapan tepat untuk menjelaskan visi, ketajaman mata hati, manajemen, dan keteguhan Imam Khamenei,” tandas Syekh Hamoud.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *