Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Tak Ada Target Atas atau Bawah Permukaan Bisa Selamat dari Torpedo Superkavitasi Buatan Iran

Tak Ada Target Atas atau Bawah Permukaan Bisa Selamat dari Torpedo Superkavitasi Buatan Iran

POROS PERLAWANAN – Sebuah situs AS baru-baru ini merilis tulisan bahwa Iran dan Rusia memiliki torpedo modern dengan kecepatan sangat tinggi.

Diberitakan al-Alam, artikel yang ditulis analis masalah pertahanan dan mantan perwira militer AS, Harrison Kass ini dipublikasikan di situs 19FortyFive. Menurut Kass, Iran dan Rusia memiliki torpedo-torpedo superkavitasi, yang sebelum ini hanya digunakan oleh AS dan Jerman.

“Uni Soviet pada dekade 60 silam mulai menguji coba torpedo-torpedo superkavitasi. Tipe torpedo Rusia sekarang adalah VA 111 Shkval, yang digunakan sejak tahun 1977. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa torpedo ini bisa mencapai kecepatan 290 mil per jam. Kemungkinan saat ini Rusia tengah bekerja untuk mengembangkan model yang bisa memiliki kecepatan lebih dari 350 mil per jam”, tulis Kass.

“Iran juga memiliki sebuah torpedo superkavitasi yang dinamakan Hoot (Paus). Para pakar militer mengklaim, Iran telah melakukan rekayasa terbalik (reverse-enginereed) atas VA 111 untuk membuat torpedo ini. Hoot telah digunakan Iran sejak tahun 2006,” imbuhnya.

Iran dikabarkan telah menguji coba torpedo superkavitasi miliknya dari sebuah kapal di Selat Hormuz dengan sukses.

Hoot adalah sebuah torpedo permukaan ke laut yang memiliki penggerak roket dan kemampuan superkavitasi buatan Iran. Torpedo ini diuji coba untuk pertama kalinya pada latihan militer Peyambar-e Aazham di tahun 2006 silam. Torpedo ini bisa mencapai kecepatan 100 meter per detik, sehingga memiliki kecepatan 3 hingga 4 kali lipat torpedo-torpedo konvensional.

Disebut-sebut bahwa dengan kekuatan dan kecepatan tinggi yang dimiliki torpedo Hoot, target-target permukaan dan bawah permukaan tidak akan mampu menghindari perangkat perang yang satu ini.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *