Tak Kenal Takut, Pemimpin Ansharullah Tegaskan Yaman Gembira Berhadapan Langsung dengan AS-Israel
POROS PERLAWANAN– Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik al-Houthi menyatakan, orang-orang Israel harus lebih merasa takut dibanding sebelumnya. Mereka harus tahu bahwa para pimpinan Rezim Zionis hanya mendatangkan bahaya berlipat bagi mereka.
“Serangan Israel ke tempat-tempat penyimpanan BBM (di al-Hudaydah), yang disediakan para pedagang untuk dijual kepada rakyat, adalah pertunjukan untuk memamerkan kobaran api. Dengan memamerkan adegan kobaran api ini, Rezim Zionis ingin mengesankan sebuah capaian besar dan pukulan telak atas Yaman kepada orang-orang Israel,” kata al-Houthi, diberitakan Mehr.
“Agresi AS-Inggris sejak hari pertama tidak bisa menghentikan atau mengganggu operasi-operasi kita. Musuh mengakui kekuatan dan perangkat-perangkat baru kita…Proses operasi kita berlangsung tahap demi tahap. Radius operasi terus meluas dan senjata-senjata baru digunakan.”
“Kita menggunakan senjata baru dalam Operasi Yafa di tahap kelima. Drone Yafa adalah drone modern dengan jarak tempuh jauh dan kekuatan destruktif besar. Drone ini mengungguli drone-drone selainnya.”
“Berkat bantuan Allah, Yafa sampai ke Tel Aviv. Kita menyerahkan pemilihan nama drone ini kepada saudara-saudara di Perlawanan Palestina. Mereka memilih nama Yafa untuknya.”
“Drone ini dibuat Yaman dan diterbangkan oleh pasukan Yaman. Tak seperti yang diberitakan, drone ini tidak dibuat di negara lain atau diterbangkan pihak lain.”
“Sebagian orang enggan mengakui peran Yaman serta kekuatan rakyat dan Militernya. Namun fakta-fakta yang ada memaksa mereka mengakuinya. Siapa pun yang jiwanya tidak sakit akan mengetahuinya. Keamanan telah lenyap dari Tel Aviv dan digantikan oleh ketakutan. Bahaya dan ancaman telah tiba di Tel Aviv dan akan berlanjut dengan bantuan Allah. Perimbangan baru secara jelas menunjukkan kekalahan total para pendukung Israel dan anteknya.”
“Kita gembira berhadapan langsung dengan Israel dan AS. Bahwa AS-Israel terlibat langsung dalam perang adalah tanda kekalahan para antek mereka.”
“Rakyat kita senang melawan langsung Musuh Israel. Mereka adalah bangsa pemberani dan teguh. Kita dalam perang ini lebih kuat daripada tahap sebelumnya. Israel kalah dan pecundang. Ia tidak akan mendapatkan kembali prevensinya.”
