Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Tak Peduli Krisis Kemanusiaan Yaman, Washington Tolak Saran PBB Hapus Ansharullah dari ‘Daftar Terorisme’

Tak Peduli Krisis Kemanusiaan Yaman, Washington Tolak Saran PBB Hapus Ansharullah dari ‘Daftar Terorisme’

POROS PERLAWANAN – AS telah menolak permintaan PBB untuk menghapus Ansharullah dari “Daftar Terorisme” dan mencabut sanksi atas kelompok Yaman tersebut.

Dilansir Fars, para pejabat senior PBB meminta Washington untuk merevisi keputusannya yang menyebut Ansharullah sebagai kelompok teroris.

Wakil Utusan AS di PBB, Richard Miles mengaku bahwa Washington telah mendengar peringatan-peringatan soal dampak kemanusiaan dicantumkannya Ansharullah dalam daftar kelompok teroris. Ia mengklaim bahwa AS akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu Yaman dan meminimalisir dampak-dampak yang tak diinginkan.

“Namun kami percaya bahwa jika kita menghendaki kemajuan dalam proses politik, tindakan ini adalah langkah tepat menuju ke depan dan keputusan yang benar untuk mengirim pesan,” ujarnya.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths pada hari Kamis kemarin mengecam keputusan Washington yang menyebut Ansharullah sebagai teroris.

Dalam rapat virtual tersebut, Griffiths berkata bahwa keputusan ini bisa memicu penyebaran kelaparan di Yaman, juga menghalangi pengiriman bantuan PBB ke negara tersebut.

“Dikhawatirkan bahwa disebutnya kelompok Houthi sebagai organisasi teroris akan menimbulkan konsekuensi yang sangat berbahaya bagi semua pihak yang terlibat konflik di Yaman,” kata Griffiths.

Ia lalu meminta dimulainya proses politik di Yaman sesegera mungkin. Menurutnya, jalur untuk sampai kepada perdamaian di Yaman sudah sulit di masa lalu, dan bertambah berat di masa sekarang. Namun, kata Griffiths, masih ada jalan keluar, selama ada tekad kuat untuk mewujudkannya.

Dalam rapat tersebut, Wakil Rusia Vassily Nebenzia juga menilai bahwa disebutnya Ansharullah dan sejumlah petingginya sebagai teroris akan membuat kondisi kemanusiaan di Yaman kian buruk.

Pada Senin 11 Januari lalu, Menlu AS Mike Pompeo mengutarakan niatnya untuk mencantumkan Ansharullah dalam daftar teroris. Ia berkata, “Saya akan mengumumkan tiga petinggi Ansharullah, Abdulmalik al-Houthi, Badrudin al-Houthi, dan Abdullah Yahya al-Hakim sebagai teroris global.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *