Tanggapi Biden, Raisi: Iran Sudah Bebas Sejak 43 Tahun Silam
POROS PERLAWANAN – Presiden Iran, Ebrahim Raisi merespons ucapan Presiden AS Joe Biden, yang mengklaim “akan membebaskan Iran”.
Dalam pidatonya di Hari Perlawanan terhadap Arogansi Dunia, Jumat 4 November kemarin, Raisi berkata, ”Beberapa jam lalu saya dikabari bahwa Presiden AS merilis pernyataan, yang mungkin dikarenakan pikiran semrawutnya, ia berkata bahwa AS berniat membebaskan Iran. Tuan Presiden, Iran sudah bebas sejak 43 tahun lalu dan bertekad tidak akan ditawan lagi oleh kalian. Kami tidak akan menjadi sapi perah. Rakyat Iran sudah berkali-kali mendeklarasikan sikap mereka. Hari ini, generasi milineal juga menyatakan sikap yang sama.”
Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian dalam cuitannya juga menanggapi pernyataan Biden. Dalam tweet-nya, ia menyinggung peran AS dalam menebar kekerasan dalam kerusuhan Iran akhir-akhir ini serta upayanya untuk menghambat perundingan nuklir. Ditujukan kepada Biden, Abdollahian mencuit, ”Hentikan kelakuan munafik dan dukungan kalian kepada ISIS.”
Jubir Kemenlu Iran, Naser Kanani dalam tweet-nya juga menulis, ”Sepanjang sejarah, AS adalah penjajah dan sama sekali bukan pembebas.”
“Di mana pun AS menginjakkan kaki, ia membawa pembunuhan, penjarahan, dan instabilitas. Afghanistan, Irak, Libya, Suriah, dan selainnya ada di hadapan mata bangsa-bangsa Kawasan dan dunia,” imbuhnya.
Dalam acara kampanye untuk wakil dari Demokrat, Mike Levin di Negara Bagian California, Biden di hadapan pendukungnya mengatakan, ”Tak usah khawatir. Kita akan membebaskan Iran. Mereka akan segera membebaskan diri mereka sendiri.”
Dalam jumpa pers Jumat malam, seorang wartawan bertanya kepada Jubir Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby tentang maksud Presiden AS tersebut. Kirby menjawab, ”Presiden kembali mengutarakan solidaritasnya dengan para pemrotes Iran; tindakan yang sudah dilakukannya sejak awal. Menciptakan perubahan adalah tanggung jawab rakyat Iran. Rakyat Iran sendiri yang harus memutuskan masa depan mereka.”
Saat wartawan lain bertanya, apakah ucapan Biden bahwa “mereka akan segera membebaskan diri mereka sendiri” berlandaskan evaluasi Washington bahwa Pemerintah Iran di ambang keruntuhan, Kirby menjawab, ”Kami tidak melihat satu pun tanda-tanda semacam ini.”
