Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Teheran Desak Korea Selatan Segera Bebaskan Dana Iran yang Dibekukan dengan Dalih Sanksi Sepihak AS

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif telah meminta Seoul melipatgandakan upaya untuk mengamankan akses Iran ke asetnya yang dibekukan di bank-bank Korsel karena sanksi AS.

Dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Korea Selatan, Chung Eui-yong, pada Rabu, Zarif mengatakan bahwa selama dua setengah tahun terakhir, hubungan Teheran-Seoul telah terpengaruh oleh tindakan “ilegal” dari bank-bank Korea Selatan yang membekukan aset Iran, mendesak tindakan cepat untuk membalikkan situasi yang ada.

“Korea Selatan harus memberikan [Iran] akses ke dana Bank Sentral [yang diblokir] di banknya secepat mungkin,” kata Zarif.

Dia menambahkan bahwa aset Iran yang dibekukan terutama di tengah wabah virus Corona sangat menyulitkan rakyat Iran yang membutuhkan sumber daya itu untuk membantu mereka dalam perang melawan pandemi.

Sementara itu, pejabat Korea Selatan mengatakan kepada mitranya dari Iran bahwa Seoul melakukan upaya tulus untuk melepaskan aset Iran yang dibekukan di negaranya.

“Sehubungan dengan permintaan Menteri Zarif untuk resolusi awal terkait dengan masalah dana … yang dibekukan, Menteri Chung menjelaskan bahwa Pemerintah telah dengan tulus melakukan upaya maksimal”, sebut Kementerian itu dalam rilisnya, menurut koran Korean Herald.

Perkembangan ini terjadi sehari setelah Jubir Pemerintah Iran, Ali Rabiei mengatakan bahwa Gubernur Bank Sentral Iran, Abdolnaser Hemmati telah mencapai kesepakatan awal dengan Dubes Korea Selatan bahwa sejumlah $1 miliar dari dana yang dibekukan harus segera dilepaskan.

Namun di Seoul, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan kepada wartawan, “Pembekuan aset yang sebenarnya akan dilakukan melalui konsultasi dengan negara-negara terkait, termasuk Amerika Serikat.”

Awal bulan ini, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan negaranya sedang menyelesaikan pembicaraan dengan AS tentang pembayaran Iran atas iuran keanggotaan PBB melalui penggunaan beberapa aset yang dibekukan di negara Asia Timur tersebut.

Sekitar tujuh miliar dolar aset Iran telah dibekukan di bank-bank Korea Selatan karena sanksi yang diberlakukan oleh AS, yang melarang transaksi berbasis dolar dengan Iran. Sementara itu, Hemmati pada Rabu mengatakan bahwa Korea Selatan akan mulai melunasi jumlah tersebut dengan pembayaran awal setidaknya satu miliar dolar.

Selama percakapan telepon Rabu, Chung juga meminta Iran untuk membebaskan kapal tanker minyak Korea Selatan yang disita oleh Teheran di wilayah lautnya sejak awal Januari.

Zarif mengatakan penyitaan kapal disebabkan oleh masalah “teknis” yang sedang diselidiki oleh Pengadilan Iran, mencatat bahwa Pemerintah Iran telah berusaha keras untuk memberikan akses konsuler dan semua layanan kesehatan dan kesejahteraan kepada awak kapal.

Pada 4 Januari lalu, Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan bahwa kapal tanker MT Hankuk Chemi berbendera Korea Selatan telah disita atas permintaan oleh Organisasi Pelabuhan dan Maritim Iran dengan dasar surat keputusan yang diterbitkan oleh kantor kejaksaan provinsi Hormozgan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *