Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Teheran Ingatkan Liga Arab dan GCC Fokus Persoalkan Nuklir Militer dan Ilegal Israel daripada Ikut Sibuk Tuding Iran

Teheran Ingatkan Liga Arab dan GCC Fokus Persoalkan Nuklir Militer dan Ilegal Israel daripada Ikut Sibuk Tuding Iran

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Jubir Kemenlu Iran Saeed Khatibzadeh menanggapi pernyataan berbau intervensi Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).

Khatibzadeh menyinggung peran destruktif sejumlah negara di dua Organisasi dan mengatakan, ”Pernyataan dangkal dan tak bertanggung jawab ini disampaikan dalam kelanjutan sikap anti-Iran. Tujuan pernyataan-pernyataan ini bukan permintaan untuk berpartisipasi (dalam perundingan), namun bertujuan merusak jalannya perundingan teknis di Wina.”

“Para Sekjen Organisasi-organisasi ini hendaknya tahu bahwa Iran adalah anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Semua aktivitas nuklir Republik Islam Iran berada di bawah pengawasan lembaga ini. Jelas bahwa pengembangan program ini akan berlanjut selaras dengan hak sah Republik Islam Iran dan berasaskan kepentingan nasional serta pemenuhan kebutuhan yang bersifat damai,” kata Khatibzadeh.

“Sebaiknya Organisasi-organisasi ini menghentikan sikap pura-pura bodoh soal realita yang ada, serta menujukan kekhawatiran mereka terhadap para pelanggar kesepakatan ini (JCPOA) dan Resolusi 2231,” imbuhnya.

Jubir Kemenlu Iran mengimbau para Sekjen Liga Arab dan GCC, daripada membarengi Rezim Zionis dalam melayangkan tuduhan kepada Iran, sebaiknya mereka memfokuskan perhatian ke aktivitas nuklir militer dan ilegal Rezim Zionis.

Khatibzadeh menyarankan agar Liga Arab dan GCC memandang ratusan hulu ledak nuklir Israel dan kenonanggotaannya di NPT sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian, keamanan, dan stabilitas regional.

Pada Rabu 14 April lalu, Sekjen GCC Nayef Falah Mubarak al-Hajraf menyatakan bahwa negara-negara anggota GCC “mesti dilibatkan dalam perundingan JCPOA”.

Dalam suratnya kepada Kemenlu AS, Rusia, China, Prancis, Inggris, dan Jerman, al-Hajraf mengklaim bahwa GCC “memiliki peran utama dalam memperkuat keamanan dan stabilitas Teluk Persia”.

“Perundingan saat ini di Wina tidak boleh hanya mencakup prgram nuklir Iran saja, tapi juga mesti meliputi perilaku Iran, yang memicu instabilitas regional, serta rudal balistik dan dronenya,” ujar al-Hajraf.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *