Tepat di Hari Buku Sedunia, Iran Sarankan Pejabat AS Perbanyak Baca Buku Non-Fiksi Agar Tak Kecanduan Mengkhayal dan Umbar Omong Kosong
POROS PERLAWANAN – Bertepatan dengan Hari Buku Sedunia yang jatuh pada 23 April, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyarankan para pejabat Amerika untuk membaca buku-buku nonfiksi tentang urusan dunia internasional, untuk membantu mereka berhenti membuat ancaman kosong terhadap Teheran.
“Hari ini adalah Hari Buku Dunia! Nasihat gratis saya kepada para pejabat AS: BACA BUKU!” kata Abbas Mousavi melalui tweetnya pada Kamis malam.
“Seandainya para pemimpin Amerika membaca buku-buku nonfiksi tentang urusan dunia, mereka akan berhenti membuat ancaman kosong terhadap ‘BANGSA BESAR’ Iran…” dia menambahkan.
Komentar Mousavi muncul tak lama setelah Presiden AS, Donald Trump mengklaim bahwa ia telah menginstruksikan Angkatan Laut AS untuk menghancurkan kapal-kapal Iran “jika mereka mengganggu” kapal-kapal Amerika di Teluk Persia.
“Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap dan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut,” tulis Trump di Twitter pada Rabu, 22 April.
Perintah itu adalah reaksi Trump terhadap konfrontasi yang baru-baru ini terjadi antara kapal perang AS dan kapal Iran di Teluk Persia.
Ancaman terbaru Trump datang ketika pemerintahannya berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya atas cara penanggulangannya terhadap pandemi virus Corona yang dikritik tajam di dalam negeri. Pernyataan anti-Irannya mungkin dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian publik dari buruknya penanganan krisis akibat pandemi di AS tersebut.
Sementara Trump sibuk membual dengan ancaman kosongnya, pada saat yang sama, IRGC berhasil meluncurkan satelit militer pertama Iran ke orbit.
“Peluncuran satelit yang berhasil meningkatkan aspek-aspek baru dari kekuatan pertahanan Republik Islam. Atas rahmat Tuhan, Korps berubah menjadi pasukan luar angkasa hari ini,” kata Mayor Jenderal Salami, Komandan Angkatan Udara IRGC, seperti dilansir Press TV.
