Loading

Ketik untuk mencari

Oseania & Asia

Terkait Isu Uighur, Beijing Singgung ‘Proyek Khusus’ AS untuk Jauhkan China dari Negara-negara Islam

POROS PERLAWANAN – Jubir Kemenlu China, Hua Chunying menuding AS berusaha untuk menciptakan kesenjangan antara Beijing dan negara-negara Islam.

Dilansir Fars, Chunying dalam akun Twitter-nya mencuit, ”Bagi banyak warga Muslim, AS bukanlah negara yang paling aman untuk ditinggali”.

Menyinggung tindak-tindak merugikan AS atas China baru-baru ini, Chunying menambahkan, ”Secara terang-terangan AS tidak mencari apa pun selain menghalangi terwujudnya persatuan, keamanan, stabilitas, dan mencegah kemajuan China. AS berupaya memisahkan China dari negara-negara Islam, dengan tujuan mengalihkan perhatian dari diskriminasi dan perundungan yang dilakukan AS kepada Muslimin”.

“Jelas bahwa sebagian pihak di AS dan Eropa sama sekali tidak mementingkan kaum Muslim. Setelah kejadian 11 September, mereka menyerang banyak negara Muslim serta membunuh ratusan Muslim dan menelantarkan jutaan lainnya atas nama perang kontra terorisme”, tulis Chunying dalam tweet lain.

Pejabat China ini lalu menyebut perlakuan diskriminatif dan gangguan kepada orang-orang Muslim di AS dan banyak negara Eropa.

Chunying merasa heran dengan “minat” AS dan negara-negara Eropa terhadap minoritas Uighur di kawasan Xinjiang. Padahal, katanya, masih ada 56 etnis lain yang hidup di Negeri Tirai Bambu itu.

Pada Jumat pekan lalu, Chunying menyatakan bahwa klaim Washington soal situasi di Xinjiang tidak lain hanyalah proyek strategis AS untuk mengacaukan stabilitas China dari dalam.

Dia menyinggung pernyataan mantan pejabat militer senior AS, Lawrence Wilkerson tentang proyek Washington untuk membuat China goyah.

“Sudah tiba saatnya bagi AS untuk menghentikan sandiwaranya”, tandas Chunying.

Beberapa waktu lalu, Wilkerson dalam sebuah klip video mengatakan, CIA berusaha menciptakan instabilitas di China. Jalan terbaik untuk mewujudkan tujuan itu adalah menekan China dari dalam melalui etnis Uighur.

Chunying menegaskan, isu Uighur bukanlah persoalan rasisme, keagamaan, atau HAM. Persoalannya adalah perang melawan separatisme, kekerasan, dan terorisme. Ia menyatakan, AS sama sekali tidak mementingkan etnis Uighur, namun hanya menjadikannya sarana untuk melemahkan keamanan dan stabilitas China, serta memperlambat kemajuan negara tersebut.

Tags:

72 Komentar

  1. garigaivy Mei 14, 2021
    Balas
  2. Jamesceaph Juni 12, 2021

    Multiple teachers share a variety of styles and approaches including our own Vikasa Yoga Method. Our rooms are modest but comfortable. Try an eco-friendly bungalow or live it up with a king size bed and a sea view. Healthy dinner is served after the afternoon and evening yoga classes and is mostly vegetarian, with one fish or seafood option daily. Vikasa Koh Samui features three open air yoga pavilions with hard wood floors and an open, breathtaking view of the sea. Practice yoga to the soothing sounds of the ocean and our many natural (friendly!) visitors, breathing air that is always fresh and energized. We are proud to have some of the best yoga practice spaces in Southeast Asia. https://vikasayoga.com/ Koh Samui is an ideal place for exploring yoga due to the outstanding natural beauty of the island. Most of Koh Samui is still considered unspoiled and unpolluted. Time on Koh Samui is an opportunity to relax, unwind, explore and focus on yourself. Enjoy the natural energy of palm trees, white sand, purple sunsets, turquoise waters, dense jungle, and exotic waterfalls. Despite being so easily accessible, Samui remains an idyllic island in the sun. Private yoga classes are a great way to receive attentive instruction and hands-on adjustments to your postures. Enjoy the convenience of private instruction according to your schedule and location. Vikasa teachers offer private yoga classes and you can also ask our guest teachers for lessons.

    Balas

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *