Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tokoh Zionis Ekstremis Ajak Kelompok Radikal Yahudi Serbu Masjid Aqsa

Tokoh Zionis Ekstremis Ajak Kelompok Radikal Yahudi Serbu Masjid Aqsa

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, tokoh sayap kanan ekstremis Israel, Itamar Ben-Gvir menyeru kelompok-kelompok radikal Yahudi untuk memperluas serbuan ke Masjid Aqsa di Hari Raya Hanukkah.

Ben-Gvir juga meminta para radikal Yahudi untuk tetap tinggal di dalam Masjid Aqsa selama berlangsungnya Hari Raya Hanukkah, yang akan dimulai beberapa hari lagi. Ia mengklaim bahwa orang-orang Yahudi berhak naik ke gunung kuil dan menyalakan pelita-pelitanya.

Konsultan Media Gubernur Quds, Mahmud al-Rifai dalam wawancara dengan al-Alam mengatakan, ”Mengingat kehadiran kelompok-kelompok radikal Yahudi pada 18 Desember ini di Masjid Aqsa untuk mengadakan Hari Raya Hanukkah, diperkirakan Rezim Israel akan menutup semua pintu masuk Quds dan menempatkan puluhan ribu pemukim Zionis di dalam Masjid Aqsa agar mereka bisa melangsungkan ritual Talmud di dalamnya.”

Berbarengan dengan seruan Ben-Gvir ini, Tentara Israel telah memperkuat kehadirannya di dalam kota lama Quds dan gerbang-gerbang masuk Masjid Aqsa. Mereka juga memberlakukan pembatasan masuknya para jemaah salat.

“Bangsa Palestina saat ini mampu mengadang orang-orang seperti Ben-Gvir untuk melindungi hal-hal sakral mereka,” kata Ketua Yayasan Bait al-Muqaddas, Nasir al-Hadami kepada al-Alam.

Laporan-laporan keamanan Rezim Israel mengungkapkan bahwa tahap berikutnya akan menjadi ajang konfrontasi keras dan meningkatnya operasi invidual yang dilakukan orang-orang Palestina.

Sebelum ini, melalui statemen yang dirilis Selasa 6 Desember lalu, faksi-faksi Perlawanan Palestina menegaskan bahwa dua operasi di Quds adalah jawaban nyata terhadap agresi Rezim Israel dan para pemukim Zionis ke Masjid Aqsa.

Menurut laporan stasiun televisi al-Masirah, mereka menyatakan bahwa agresi apa pun ke Masjid Aqsa akan dibalas dengan ledakan di kedalaman Israel.

“Kota Quds dan Masjid Aqsa adalah garis merah. Kami tidak akan membiarkan Rezim Zionis merusaknya, meyahudikannya, atau membagi-bagi keduanya dari sisi waktu dan tempat,” tegas faksi-faksi Perlawanan.

Kelompok Perlawanan meminta dari rakyat Palestina untuk menjadikan tiap jengkal tanah negeri ini sebagai “neraka” bagi orang-orang Zionis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *