Trump Korupsi Dana Sumbangan Kampanye Pilpres untuk Dirinya Sendiri
POROS PERLAWANAN – Majalah Forbes pada Sabtu 6 Februari melaporkan, sekitar 2,8 juta dolar dari sumbangan untuk kampanye Donald Trump justru dikirim ke rekening organisasi-organisasi miliknya.
Dilansir Fars, Forbes menyatakan bahwa organisasi Trump memiliki banyak utang.
Forbes telah memeriksa berkas-berkas kampanye Pilpres Trump di Komisi Pemilu Federal. Menurut majalah ini, dana sebanyak 4,3 juta dolar, yang dihimpun kampanye Pilpres Trump beserta komite-komite lain dari tanggal 20 hingga 31 Desember, juga digunakan oleh pusat-pusat perdagangan milik Trump.
Forbes melaporkan, Komite ini telah menghabiskan seribu dolar untuk hotel-hotel milik Trump sehari setelah kekalahannya di Pilpres. Selain itu, Komite ini juga telah mengeluarkan 294 ribu dolar pada pekan setelahnya untuk biaya sewa, akomodasi, dan jamuan.
Menurut Forbes, Trump bahkan “tak mengeluarkan satu sen pun untuk kampanye Pilpresnya”.
Huffington Post menulis, pascakekalahannya di Pilpres, Trump secara lahiriah telah menghimpun dana sebanyak 76 juta dolar untuk menentang hasil Pilpres dan membantu para kandidat Republik dalam pemilihan Senat.
Sebelum ini, Bloomberg melaporkan bahwa Timses Trump telah memberikan 2,7 juta dolar kepada orang-orang dan lembaga yang mengorganisasi demo 6 Januari; demo yang akhirnya berujung pada penyerangan dan kekerasan di Kongres AS.
Menurut Bloomberg, pemberian dana ini menunjukkan adanya hubungan finansial antara para koordinator demo dan pemain politik di Timses Trump.
Pada 6 Januari lalu, Trump menyeru para pendukungnya untuk berkumpul dan “berunjuk rasa damai” di depan Capitol Hill, di saat Kongres AS sedang menghitung suara Electoral College untuk mengesahkan hasil Pilpres 3 November lalu.
Namun ujung-ujungnya, para pendukung Trump yang berjumlah cukup banyak itu menyerbu gedung Kongres. Mereka bergulat dengan aparat keamanan dan berhasil menerobos masuk ke Capitol Hill.
