Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Usai Ditolak Prancis, Lebanon Minta Foto Satelit Ledakan Beirut dari Rusia

Usai Ditolak Prancis, Lebanon Minta Foto Satelit Ledakan Beirut dari Rusia

POROS PERLAWANAN – Dinukil Fars dari al-Mayadeen, Lebanon pada Jumat (29/10/21) secara resmi mengajukan permohonan kepada Rusia untuk memperoleh foto-foto satelit terkait ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut.

Permohonan ini disampaikan Presiden Lebanon, Michel Aoun saat bertemu dengan Dubes Rusia, Alexander Rudakov.

Permintaan tersebut diajukan beberapa hari setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan kesediaan Moskow untuk membantu Beirut.

”Kami akan mengkaji cara membantu penyelidikan ledakan pelabuhan Beirut. Jika ada foto-foto satelit, kami akan memberikannya,” kata Putin saat itu.

“Kami tidak bisa berkomentar soal proses politik terkait perangkat hukum Lebanon. Kami tidak bisa mendukung salah satu kelompok di hadapan kelompok lain, karena ini akan berdampak negatif dalam upaya kami mendamaikan kelompok-kelompok di Lebanon,” imbuhnya.

Putin mengatakan, ledakan pelabuhan Beirut terjadi karena sebagian pihak berusaha mendapatkan banyak laba dengan cara menjual pupuk dengan harga lebih mahal.

Setelah terjadinya ledakan di pelabuhan Beirut, Aoun sempat meminta dari Emmanuel Macron untuk menyerahkan foto-foto satelit Prancis terkait ledakan itu, agar bisa digunakan dalam penyelidikan.

Mantan PM Lebanon, Hasan Diab juga pernah meminta foto-foto satelit sebelum, saat, dan sesudah ledakan.

Al-Mayadeen melaporkan, permintaan serupa juga diajukan kepada Italia. Diab mengatakan, ”Semestinya mereka memberikan foto-foto itu kepada kita. Namun hal ini tidak dilakukan. Saya tidak tahu alasannya.”

Sejak terjadinya tragedi ledakan, Sekjen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah dalam 3 pidatonya telah mendesak agar hasil penyelidikan tragedi ini dipublikasikan untuk umum.

Kepada Hakim Tarek Bitar yang menangani kasus ini, Sayyid Nasrallah pernah berkata, ”Jika Anda tidak ingin memublikasikan hasil penyelidikan kepada publik, setidaknya kumpulkan para keluarga korban dan beritahu mereka bagaimana putra-putra mereka gugur.”

Dalam perkembangan terakhir terkait ledakan pelabuhan Beirut, Bitar telah menghentikan sidang interogasi mantan PM Lebanon Hasan Diab, menyusul diajukannya gugatan dari pengacara Diab terhadap Bitar.

Para petinggi Hizbullah, termasuk Sekjen Sayyid Hasan Nasrallah, berkali-kali mendesak agar Bitar dipecat dari tugasnya.

Ledakan dahsyat pada 4 Agustus 2020 telah menghancurkan kawasan pelabuhan Ibu Kota Lebanon. Ledakan itu menewaskan lebih dari 190 orang dan melukai 6.500 lainnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *