Venezuela Siap Perkuat Hubungan dengan Trio Iran-Rusia-China Hadapi Sanksi Kejam Washington
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan bahwa dia berencana untuk lebih memperkuat hubungan negaranya dengan Iran serta dengan Rusia dan China, di antara sekutu-sekutu lainnya pada tahun 2021 untuk meningkatkan status ekonomi negaranya.
“Gerbang negara kita terbuka untuk dunia,” kata Maduro dalam wawancara dengan kantor berita Venezuela AVN pada Jumat.
“Tidak diragukan lagi, kami akan menjalin hubungan khusus dengan Pemerintah dan negara-negara Rusia, Republik Rakyat China, Republik Islam Iran, Kuba, India, serta hubungan dengan Turki dan negara-negara Afrika Selatan.”
Venezuela dan Iran telah menjalin 70 tahun hubungan yang semakin akrab dalam dua dekade terakhir. Hubungan tersebut merupakan bentuk penentangan terhadap kebijakan luar negeri Washington yang unilateralis dan intervensionis.
Iran, dalam beberapa tahun terakhir, telah terlibat dalam serangkaian usaha patungan senilai beberapa miliar dolar di sektor energi, pertanian, perumahan, dan infrastruktur di Venezuela.
Kedua negara sangat kaya akan sumber daya. Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia sementara Iran memiliki cadangan minyak terbesar keempat dan gas terbesar pertama di dunia.
Sengaja melanggar sanksi AS, lima kapal Iran melakukan misi pengiriman bahan bakar ke Venezuela antara Mei dan Juni tahun lalu. Armada lain juga mengirimkan peralatan yang dibutuhkan negara Amerika Latin itu untuk menopang industri bahan bakarnya, yang telah lumpuh akibat sanksi Amerika.
Venezuela mengalami kekacauan politik ketika tokoh oposisi Juan Guaido secara sepihak menyatakan dirinya sebagai “Presiden Sementara” pada Januari 2018, diikuti oleh kudeta gagal yang didukung AS terhadap Pemerintah terpilih. Ada juga upaya untuk membunuh Maduro melalui serangan drone pada tahun yang sama.
Proklamasi Guaido dan upaya kudeta tersebut mendapat dukungan dari Pemerintah AS.
