Yaman Umumkan Tahap ke-4 Operasi atas Israel
POROS PERLAWANAN– Pada hari Jumat 3 Mei kemarin, Angkatan Bersenjata Yaman dalam statemennya mengumumkan dimulainya tahap ke-4 operasi melawan Rezim Zionis.
“Dengan bantuan Allah, kami mendeklarasikan awal eksekusi tahap ke-4 operasi dalam rangka melaksanakan instruksi Pemimpin Ansharullah Abdulmalik al-Houthi dan membela bangsa Palestina,” kata Jubir Militer Yaman Yahya Saree.
Dinukil al-Alam dari al-Masirah, statemen ini dirilis berbarengan dengan demo mingguan yang dihadiri jutaan warga Yaman di Sanaa. Demo itu mengusung slogan “loyalitas Anshar Yaman untuk kaum merdeka Gaza.”
Dalam statemen Angkatan Bersenjata Yaman disebutkan:”Kami terus mengikuti perkembangan perang di Gaza dan berlanjutnya agresi Rezim Zionis-AS, persiapan mereka untuk operasi militer ke Rafah, dan tawaran-tawaran yang diajukan musuh kepada Perlawanan, yang bertujuan agar musuh bisa mengambil alih kendali masalah tawanan dari tangan Perlawanan tanpa penghentian permanen perang.”
“Dalam rangka melaksanakan perintah Abdulmalik al-Houthi, membela rakyat tertindas Palestina, memenuhi seruan Perlawanan, dan (merespons) sikap keras kepala Musuh Israel-AS, kami memulai tahap ke-4 dengan penjelasan berikut:
“Pertama, menargetkan semua kapal yang melanggar larangan pelayaran kapal-kapal Israel dan menuju ke pelabuhan-pelabuhan Tanah Pendudukan di Laut Mediterania.
Kedua, operasi berlaku sejak jam diumumkannya statemen ini.
Ketiga, jika Musuh Zionis ingin menyerang Rafah, Angkatan Bersenjata Yaman akan memberlakukan embargo menyeluruh terhadap semua kapal yang mengirim perangkat untuk Israel atau memasuki pelabuhan-pelabuhannya, apa pun kewarganegaraan kapal-kapal tersebut. Semua kapal korporasi-korporasi ini akan dilarang melintasi kawasan operasi Angkatan Bersenjata Yaman, ke mana pun mereka akan menuju.
“Dengan bantuan Allah dan dukungan bangsa besar Yaman serta seluruh kaum merdeka, Angkatan Bersenjata Yaman tidak ragu sedikit pun dalam bersiap untuk tahap-tahap operasi yang lebih besar dan kuat hingga berhentinya agresi serta blokade atas warga tertindas Gaza.”
